Awal Ramadan, Jemaah Tarekat Syattariyah Lihat Hilal Besok

Jemaah Tarekat Syattariyah menggelar rukyatul hilal di tepi pantai pantai halaman Makam Syekh Burhanuddin, di Ulakan Kabupaten Padang Pariaman, Sumatera Barat, 18 Juni 2014. Jemaah ini menetapkan 1 Ramadhan 1436 Hijriah jatuh pada Jumat, 19 Juni 2015. TEMPO/Andri El Faruqi
Jemaah Tarekat Syattariyah menggelar rukyatul hilal di tepi pantai pantai halaman Makam Syekh Burhanuddin, di Ulakan Kabupaten Padang Pariaman, Sumatera Barat, 18 Juni 2014. Jemaah ini menetapkan 1 Ramadhan 1436 Hijriah jatuh pada Jumat, 19 Juni 2015. TEMPO/Andri El Faruqi

TEMPO.CO, Padang - Tarekat Syattariyah, Sumatera Barat, belum menetapkan awal Ramadan. Sebab, tarekat yang berpusat di Kabupaten Padang Pariaman ini baru mulai melihat hilal pada Selasa, 7 Juni 2016. "Besok kami baru lihat hilal," ujar Tuan Qadi Syattariyah Ulakan, Tuanku Ali Imran, saat dihubungi Tempo, Senin 6 Juni 2016.

Para pimpinan Tarekat Syattariyah akan melihat hilal dari halaman makam Syech Burhanuddin yang terletak di Ulakan, Padang Pariaman. Mereka melihat bulan atau hilal hanya dengan mata telanjang. Biasanya kegiatan ini dihadiri ribuan masyarakat.

Menurutnya, jika bulan kelihatan, ribuan jemaah tarekat akan berpuasa pada Rabu, 8 Juni 2015. Namun jika bulan tak tampak, mereka akan menggenapkan bulan Sya'ban menjadi 30 dan berpuasa pada Kamis 9 Juni 2016. "Jemaah Syattariah juga menghitung dengan hisab takwin," ujarnya.

Jadi, kata dia, dalam hisab takwim khamsiah yang telah diajarkan secara turun-temurun dari, huruf bulan  ada 12 dan huruf tahun delapan. Tahun ini, menurutnya, huruf bulan "Ha" atau sama dengan lima. Sedangkan huruf tahun "Ba" atau sama dengan dua.

"Lima ditambah dua sama dengan tujuh. Jadi Tujuh hari setelah hari Kamis, Rabu. Sehingga kemungkinan awal Ramdan pada hari Rabu," ujarnya.

Kata Tuanku Ali, selain di Ulakan, ada beberapa daerah yang juga melihat hilal besok. Di antaranya Sungai Geringging. Para pengikut Syattariyah meyakini tarekat ini dibawa Syech Burhanuddin, yang juga diyakini pertama kali membawa agama Islam ke Sumatera Barat.

Makam Syech Burhanuddin  sering dikunjungi jemaah Teraket Syattariyah dari pelbagai daerah untuk menghadiri upacara bersyafar pada 10 Syafar. Kegiatan ini untuk memperingati hari wafatnya Syech Burhanuddin

Selain di Padang Pariaman, jemaah tarekat ini tersebar di sejumlah kawasan di Sumatera Barat, seperti Agam, Sijunjung, Solok, dan Pesisir Selatan. Jemaah tarekat juga ada di luar Sumatera Barat, seperti Medan, Riau, dan Jakarta. "Pengikut kami sekitar 20 ribuan orang. Tersebar di mana-mana," ujarnya.

Sebelumnya, Menteri Agama Lukman Hakim Saifuddin memutuskan awal Ramadan 1437 Hijriyah jatuh pada Senin, 6 Juni 2016. Penetapan itu dilakukan setelah melalui paparan ahli dan sidang isbat yang berlangsung selama 30 menit.

“Atas dasar hisab dan laporan sejumlah petugas, seluruh peserta sidang isbat menyepakati malam hari ini kita sudah masuk Ramadan,” kata Lukman dalam konferensi pers penetapan awal Ramadan di kantornya, Minggu malam, 5 Juni 2016.

ANDRI EL FARUQI