Mandi Balimau Sambut Ramadan di Padang  

Editor

Budi Riza

Suasana Tradisi Mandi Balimau yang dilakukan warga untuk menyambut datangnya bulan Ramadhan dan untuk mensucikan diri di sungai Batang Kuranji, Padang, (8/7). Warga menyiramkan air campuran bunga rampai dan jeruk nipis ke sungai sebelum mandi. Tempo/Febrianti
Suasana Tradisi Mandi Balimau yang dilakukan warga untuk menyambut datangnya bulan Ramadhan dan untuk mensucikan diri di sungai Batang Kuranji, Padang, (8/7). Warga menyiramkan air campuran bunga rampai dan jeruk nipis ke sungai sebelum mandi. Tempo/Febrianti

TEMPO.CO, Padang - Kepolisian Resor Kota Padang mengerahkan ratusan personel untuk pengamanan penyambutan awal Ramadan 1437 Hijriah, Ahad, 5 Juni 2016. Pengamanan dilakukan di tempat-tempat wisata yang ramai dikunjungi warga. "Kami mengerahkan 507 personel untuk mengamankan tradisi balimau atau menyambut Ramadan ini," kata Komisaris Sumintak, Kepala Bagian Operasional Polresta Padang, Ahad, 5 Juni 2016.

Tradisi mandi balimau biasanya dilakukan warga Padang sehari sebelum awal Ramadan. Masyarakat berduyun-duyun, mulai pukul 16.00 WIB, mengunjungi tempat wisata dan sungai untuk mandi bersama-sama.

Kata Sumintak, pengamanan dilakukan di 27 titik yang menjadi pusat mandi balimau di Kota Padang, seperti di Sungai Batang Kuranji, pemandian Lubuk Minturun, Lubuk Peraku, Pantai Air Manis, Pantai Carolone, pemandian ABG, dan Pantai Padang. "Pukul 14.00 WIB ini kami melakukan apel persiapan. Kemudian pembagian lokasi kepada anggota," kata dia.

Menurut dia, kepolisian bekerja sama dengan sejumlah instansi dalam mengamankan tradisi balimau ini. Seperti Badan Penanggulangan Bencana Daerah Kota Padang, Basarnas Padang, dan Baywatch Pantai Padang.

Menurut dia, ada beberapa hal yang diwaspadai dalam kegiatan ini. Misalnya, jatuh di sungai, air besar, dan terseret arus. "Misalnya di Pantai Padang, kami bekerja sama dengan 27 anggota Baywatch Padang," ujarnya.

ANDRI EL FARUQI