Di Gunungkidul, Hanya Harga Daging Ayam dan Telur yang Naik

Editor

Suseno TNR

Ilustrasi daging ayam. TEMPO/Aditia Noviansyah
Ilustrasi daging ayam. TEMPO/Aditia Noviansyah

TEMPO.CO, Yogyakarta - Kepala Seksi Distribusi dan Perlindungan Konsumen Dinas Perindustrian Perdagangan Koperasi dan ESDM Gunungkidul Supriyadi mengatakan, menjelang bulan puasa, harga-harga kebutuhan pokok di daerahnya masih stabil. Pemerintah terus memantau harga-harga di pasar tradisional.

"Masuknya (musim) kemarau berbarengan dengan Ramadan hanya ditandai dengan perubahan kenaikan harga daging ayam dan telur. Lainnya stabil, bahkan turun," ujar Supriyadi, Ahad, 5 Juni 2016.

Di pasar tradisional besar di Gunungkidul, seperti Pasar Argosari, Playen, Nglipar, Semanu, dan  Semin, sejak Jumat, 3 Juni 2016, daging ayam, yang normalnya Rp 29 ribu per kilogram, menjelang Ramadan naik menjadi Rp 32 ribu per kilogram. Kenaikan harga di wilayah ini sama dengan wilayah Yogyakarta lainnya dalam sepekan terakhir.

Harga telur juga naik, dari sebelumnya Rp 20 ribu per kilogram menjadi Rp 22 ribu per kilogram.

Supriyadi mengakui operasi pasar gula pasir sebanyak 2 ton yang dilakukan Pusat Perdagangan Indonesia (PPI) bersama pemerintah DIY dan Gunungkidul sepekan lalu belum berhasil menekan harga di pasaran yang sempat naik Rp 4.000-5.000 per kilogram. Gula pasir masih bertahan di kisaran Rp 15 ribu dari normalnya Rp 12 ribu. "Tapi operasi gula itu cukup membantu kebutuhan warga menyiapkan Ramadan dengan mendapat harga normal," ujar Supriyadi.

Komoditas bahan pangan lain, khususnya sayuran, tak mengalami kenaikan harga yang signifikan. Bahkan, harga cabai rawit hijau justru anjlok dari Rp 25 ribu per kilogram pada pertengahan Mei lalu menjadi Rp 12-15 ribu per kilogram pada awal Juni ini. "Hanya harga cabai rawit merah yang masih agak tinggi, yakni Rp 30 ribu, tapi (harga) itu sudah turun dibanding Mei lalu yang hampir Rp 40 ribu," ujarnya.

Sedangkan harga minyak goreng curah naik dari Rp 11 ribu per liter menjadi Rp 11.250 per liter. "Kami sudah ajukan operasi pasar untuk minyak goreng ini ke provinsi. Semoga awal Ramadan sudah bisa dilakukan (operasi tersebut) untuk menjaga stabilitas harga," ujarnya.

Sementara itu, meski masa tanam di Gunungkidul sudah berlalu karena kemarau, harga beras tak mengalami kenaikan. Beras kelas medium masih di kisaran Rp 8.500-9.000, sedangkan beras premium Rp 10.500-11.000 per kilogram.

PRIBADI WICAKSONO