Amati Hilal, 2 Astronom Boscha Dikirim ke Kupang  

Editor

Juli Hantoro

TEMPO/Fahmi Ali
TEMPO/Fahmi Ali

TEMPO.COJakarta - Direktur Observatorium Bosscha Mahasena Putra mengatakan dua astronom berangkat ke Kupang, Nusa Tenggara Timur, untuk mengamati kemunculan hilal. Pengamatan itu terkait dengan penentuan awal puasa 1 Ramadan. “Pengamatan ini sifatnya sukarela saja, ada institusi yang sudah ditunjuk pemerintah untuk pengamatan se-Indonesia,” katanya kepada Tempo.

Untuk pengamatan hilal di area Observatorium Bosscha oleh pihak lain, dia mempersilakan. Namun Mahasena sendiri kurang yakin akan kondisi cuaca di langit Bandung. Sedangkan teropong khusus untuk mengamati hilal pada siang hari ada kemungkinan disimpan dulu.

Pada laman website Kementerian Agama, pemerintah berencana menggelar sidang isbat (penetapan) awal Ramadan 1437 H pada Minggu, 5 Juni 2016. Sidang isbat bakal mengundang perwakilan ormas Islam di seluruh Indonesia serta para duta besar negara sahabat.

Proses sidang akan dimulai pada pukul 17.00 WIB, diawali pemaparan dari Badan Hisab dan Rukyat Kementerian Agama tentang posisi hilal menjelang awal Ramadan 1437H. Adapun proses sidang isbatnya dijadwalkan berlangsung selepas salat Magrib, setelah adanya laporan hasil rukyatul hilal dari lokasi pemantauan di seluruh Indonesia.

Menteri Agama Lukman Hakim Saifuddin memastikan, seperti tahun lalu, proses sidang isbat akan dilakukan secara tertutup. Tahun lalu ada dua versi awal Ramadan.

Menurut Lukman, yang terpenting dibutuhkan masyarakat adalah hasil, bukan perdebatannya. “Perdebatan dalam isbat awal Ramadan bukan konsumsi publik. Perdebatan para ahli, kalau dikonsumsi masyarakat umum, dikhawatirkan justru berpotensi memunculkan salah paham,” katanya, Jumat lalu.

Kementerian Agama akan menurunkan sejumlah pemantau hilal di 33 lokasi di Indonesia.

ANWAR SISWADI