Setiap Hari Masjid Istiqlal Sediakan 4.000 Boks Makanan Berbuka Puasa

Kabut asap tipis menyelimuti kawasan Masjid Istiqlal di Jakarta, 26 Oktober 2015. ANTARA FOTO
Kabut asap tipis menyelimuti kawasan Masjid Istiqlal di Jakarta, 26 Oktober 2015. ANTARA FOTO

TEMPO.CO, Jakarta - Setiap masuk bulan suci Ramadan, Masjid Istiqlal rutin menyediakan makanan buka puasa. Setiap hari selama sebulan penuh, pengurus masjid akan menyediakan 3.000-4.000 boks nasi untuk berbuka puasa.

Untuk kebutuhan tersebut, pengurus Masjid Istiqlal mengeluarkan dana Rp 60-80 juta setiap hari. "Alokasi dana setiap boks adalah Rp 20 ribu," kata staf protokol Masjid Istiqlal, Jayadi, Sabtu, 4 Juni 2016.

Dana tersebut berasal dari anggaran pemerintah maupun dari infak jemaah Masjid Istiqlal pada Ramadan tahun lalu. Infak jemaah pada tahun ini juga akan dialokasikan untuk Ramadan tahun berikutnya.

Jayadi menambahkan, pada tahun lalu, alokasi dana makanan berbuka puasa adalah Rp 10 ribu per boks. "Jadi ada peningkatan 100 persen untuk tahun ini."  

Kegiatan buka bersama akan dilakukan di selasar lantai utama masjid, yang dimulai sejak pukul 17.00 WIB. Acara akan didahului dengan pembacaan tahlil. Acara ini biasanya dihadiri warga sekitar Masjid Istiqlal, maupun para jemaah yang singgah menjelang berbuka puasa, serta para musafir.

Pengurus masjid juga menerima donasi dari Kedutaan Uni Emirat Arab untuk kebutuhan buka puasa bersama untuk tiga hari. Dengan jumlah per hari 3.000-4.000 boks nasi, harga per boksnya sedikit lebih mahal, yakni Rp 35 ribu. "Donasi dari Kedutaan Uni Emirat Arab telah berlangsung sejak dua tahun lalu," Jayadi berujar.

Pengurus masjid juga menyediakan makan sahur bersama. Namun makan sahur bersama hanya akan dilakukan pada sepuluh malam terakhir Ramadan, karena di saat itu banyak jemaah yang melakukan iktikaf. Jumlah paket makan sahur yang disediakan sekitar 500 nasi boks.

Selama Ramadan, Masjid Istiqlal akan buka 24 jam. Beragam kegiatan syiar Ramadan akan dilakukan. Selain buka bersama dan sahur bersama, kegiatan lain adalah tadarus setelah pelaksanaan salat tarawih. Siraman rohani juga dilakukan dengan dialog zuhur dan ceramah subuh.

Syiar Ramadan juga telah terasa di Masjid Istiqlal. Pada Sabtu, 4 Juni 2016, tablig akbar menyambut Ramadan yang diadakan Ikatan Dai Indonesia digelar di Masjid Istiqlal. Acara yang dihadiri sekitar 500 jemaah itu menghadirkan sejumlah penceramah, di antaranya Wakil Ketua MPR Hidayat Nur Wahid.

Hidayat mengatakan tujuan yang ingin direalisasikan dalam ibadah puasa adalah takwa. "Puasa adalah sarana yang dihadirkan Allah supaya kita punya bekal yang terbaik menuju Allah," kata Hidayat dalam ceramahnya.

Karena itu dia berpesan pada umat Islam agar jangan sampai memubazirkan kesempatan datangnya Ramadan. "Ramadan harus diisi dengan ibadah untuk meraih takwa sebagai bekal terbaik menemui Allah."

AMIRULLAH

Baca juga:
Bunuh Diri Mahasiswa UI: 3 Alasan Kenapa Rahasia Ini Perlu Diungkap
Mahasiswa UI Bunuh Diri: Teman Kos Mulai Takut karena...