Ramadan, Bareskrim Gelar Rapat Antisipasi Persoalan Bahan Pokok

Kabareskrim baru Inspektur Jenderal Ari Dono Sukmanto didampingi istri, menerima ucapan selamat seusai upacara serah terima jabatan sejumlah pejabat Polri, di Mabes Polri, Jakarta, 31 Mei 2016. TEMPO/Imam Sukamto
Kabareskrim baru Inspektur Jenderal Ari Dono Sukmanto didampingi istri, menerima ucapan selamat seusai upacara serah terima jabatan sejumlah pejabat Polri, di Mabes Polri, Jakarta, 31 Mei 2016. TEMPO/Imam Sukamto

TEMPO.COJakarta - Badan Reserse Kriminal Polri mengadakan rapat bertajuk "Seputar Gejolak Harga dan Bahan Pangan Menjelang Ramadan" di Markas Besar Polri, Jakarta Selatan, Jumat, 3 Juni 2016. Dalam rapat ini, polisi berkoordinasi dengan Kementerian Perdagangan, Bulog, dan beberapa asosiasi pedagang pasar.

Kepala Bareskrim Inspektur Jenderal Ari Dono Sukmanto mengatakan rapat ini terkait dengan persoalan di lapangan mengenai bahan kebutuhan pokok. "Kami coba dengan rapat koordinasi ini untuk mengatasi supaya transportasi bahan pokok itu bisa lancar," kata Ari di kantornya seusai rapat.

Rapat ini juga membahas antisipasi kepolisian dan pihak terkait tentang adanya dugaan-dugaan penimbunan. "Nantinya bisa kami tindak kalau memang kami menemukan bukti-bukti yang cukup," ujarnya.

Rapat koordinasi ini juga membicarakan kebijakan yang bisa digunakan agar setiap tahun tak terulang persoalan yang sama. Menurut Ari, masalah pangan yang melanda Indonesia adalah transportasi dan kesediaan stok.

Ari menambahkan, saat ini kepolisian sedang memantau soal kartel atau mafia pangan. "Sampai sekarang kami pantau. Kalau ada yang melanggar, akan kami tindak," ujarnya.

Kepala Polri Jenderal Badrodin Haiti sudah melaksanakan video conference hingga ke kepolisian daerah (polda). "Kami perintahkan seluruh jajaran membuat satgas dan memantau kalau menemukan pelanggaran atau tindak pidana terkait dengan kartel-kartel," tuturnya.

REZKI ALVIONITASARI