Mudik Laut, Pemerintah Siapkan 1.273 Kapal  

Kapal ferry yang mengangkut sejumlah pemudik tiba di Pelabuhan Ketapang, Banyuwangi, Jawa Timur, 12 Juli 2015. Puncak arus mudik lebaran di Pelabuhan Ketapang diperkirakan pada H-3. TEMPO/Subekti
Kapal ferry yang mengangkut sejumlah pemudik tiba di Pelabuhan Ketapang, Banyuwangi, Jawa Timur, 12 Juli 2015. Puncak arus mudik lebaran di Pelabuhan Ketapang diperkirakan pada H-3. TEMPO/Subekti

TEMPO.COJakarta - Direktorat Jenderal Perhubungan Laut menyiapkan 1.273 kapal yang berkapasitas 3,4 juta penumpang. Rinciannya, 26 kapal Pelni, 28 kapal ro-ro swasta, 74 kapal penumpang swasta, 1.049 kapal swasta jarak dekat, dan 96 kapal perintis.

Kepala Bagian Organisasi dan Hubungan Masyarakat Direktorat Jenderal Perhubungan Laut Bambang Sutrisna memprediksi jumlah penumpang pengguna jasa angkutan laut pada mudik tahun ini mencapai 1,60 juta orang. 

"Atau mengalami peningkatan 48.807 orang (3 persen) dibanding realisasi jumlah penumpang tahun lalu," kata dia, Jumat, 3 Juni 2016. Tahun lalu, realisasi jumlah moda transportasi laut sebanyak 1.56 juta orang.

Dari 52 pelabuhan yang dipantau, Kementerian Perhubungan memperkirakan sembilan pelabuhan akan ramai dan padat pemudik. Kesembilan pelabuhan itu adalah Pelabuhan Sei Pakning, Tanjung Balai Karimun, Batam, Tanjung Batu, Tanjung Uban, Tanjung Pinang, Tanjung Perak, Tarakan, Makassar, dan Ternate.

Kementerian Perhubungan juga meminta otoritas pelabuhan melakukan pengawasan intensif agar jumlah tiket tak melebihi kapasitas angkut. Pengawasan terhadap keselamatan dan keamanan pelayaran serta koordinasi dengan Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika juga diminta ditingkatkan. 

Penyelenggaraan angkutan laut Lebaran tahun ini dilakukan sejak H-18 (18 Juni 2016) sampai H+17 (24 Juli 2016). Prediksi puncak arus mudik terjadi pada H-4 (2 Juli 2016) dan puncak arus balik H+3 (10 Juli 2016). 

ALI HIDAYAT