Mudik Lebaran, PT KAI Waspadai 214 Titik Rawan Gangguan  

Ilustrasi antre tiket kereta. TEMPO/Dhemas Reviyanto
Ilustrasi antre tiket kereta. TEMPO/Dhemas Reviyanto

TEMPO.COSurabaya - Direktur Utama PT Kereta Api Indonesia Edi Sukomoro mengatakan, menjelang mudik Hari Raya Idul Fitri, ada 214 titik jalur kereta api yang rawan terhadap gangguan alam, seperti banjir dan longsor. Menurut dia, sebanyak 214 titik rawan itu tersebar di sepanjang jalur kereta api di Pulau Jawa.

"Titik-titik itu ada di lintas utara dan lintas selatan," kata Edi seusai melakukan inspeksi jalur kereta api lintas utara di Stasiun Pasar Turi Surabaya, Kamis, 2 Juni 2016.

Jalur kereta api yang menuju atau dari Kota Semarang sangat rawan terkena banjir air laut. Sedangkan di wilayah Jawa Barat sangat rawan terjadi longsor atau amblas.

"Jalur-jalur rawan itu ada di wilayah Daerah Operasi I, Daerah Operasi II, dan Daerah Operasi IV, serta Daerah Operasi VIII," katanya.

Aksi pelemparan kereta juga harus diwaspadai. Edi menjelaskan, masyarakat biasanya ada yang iseng melempari gerbong kereta. "Biasanya yang rawan pelemparan ini terjadi di jalur kereta api yang dekat dengan Semarang," katanya.

Alhasil, PT Kereta Api Indonesia menyiagakan alat material untuk bersiaga di beberapa stasiun terdekat pada titik-titik rawan. "Petugas kami juga siaga 24 jam untuk mengantisipasi itu," kata Edi.

EDWIN FAJERIAL