Mahasiswa Inggris Akan Buka Puasa Bersama di 5 Negara  

Ilustrasi Ramadhan. Robertus Pudyanto/Getty Images
Ilustrasi Ramadhan. Robertus Pudyanto/Getty Images

TEMPO.COLondon - Sekelompok mahasiswa di Inggris tengah mempersiapkan satu kegiatan bertaraf internasional untuk menyambut bulan Ramadan. Kegiatan itu adalah berkeliling ke tujuh kota di lima negara untuk melakukan buka puasa bersama.

Kegiatan yang diinisiasi ikatan mahasiswa School of Oriental and African Studies (SOAS), University of London, ini diberi nama Ramadan Tent Project.

Satu hal yang menarik dari proyek itu adalah peserta yang mengikutinya bukan hanya datang dari umat muslim, melainkan umat non-muslim juga diizinkan mengikutinya. 

"Skemanya tidak hanya dibuat untuk muslim," kata Ahmed Ghoneim, Kepala Komunikasi Ramadan Tent Project.

Ghoneim mengatakan tujuan proyek tersebut adalah dialog antar-umat beragama. Semua elemen di setiap agama akan diikutsertakan dalam acara buka puasa bersama. Tokoh masyarakat yang mewakili berbagai organisasi, termasuk LSM, akademisi, dunia sastra, bahkan uskup Kristen, akan berbicara dengan tamu dalam percakapan terbuka.

Mereka mengatakan proyek tersebut sekaligus untuk mengkampanyekan anti-Islamphobia dan agar orang lebih tahu tentang ajaran Islam yang sesungguhnya, yakni menebar perdamaian dan kebaikan.

Agar informasi mengenai proyek tersebut dapat diterima oleh semua orang yang akan bergabung, para mahasiswa SOAS telah mengkampanyekannya melalui media sosial, seperti Facebook, Twitter, dan Instagram.

Proyek ini terbuka bagi siapa pun yang ingin menjadi relawan dan dapat mendaftarkan diri melalui media sosial. Mereka juga menyambut bantuan, termasuk makanan dan minuman. Menurut anggota komite, lebih dari 30 ribu orang akan terlibat dalam proyek ini.

Rute buka puasa bersama akan diawali di London, lalu ke Manchester, dan Plymouth di Inggris. Selanjutnya akan bergeser ke Istanbul, Turki dan Ndola, Zambia lalu ke Portland, Amerika Serikat dan Toronto, Kanada antara 6 Juni hingga 5 Juli tahun ini.

DAILY SABAH|YON DEMA