Jalur Pantura dari Tegal-Brebes Macet 8 Kilometer

Pemudik dengan kendaraan roda dua memadati jalan raya Plered depan pasar Pasalaran, Plered, Cirebon, Jawa Barat, (8/4). Membludaknya pemudik dengan kendaraan beroda dua membuat kemaceta di jalur Pantura. TEMPO/Eko Siswono Toyudho
Pemudik dengan kendaraan roda dua memadati jalan raya Plered depan pasar Pasalaran, Plered, Cirebon, Jawa Barat, (8/4). Membludaknya pemudik dengan kendaraan beroda dua membuat kemaceta di jalur Pantura. TEMPO/Eko Siswono Toyudho

TEMPO.CO, Tegal – Memasuki hari keempat setelah Lebaran, Selasa, 21 Juli 2015, jalur Pantai Utara Jawa di Kota Tegal hingga Kabupaten Brebes mulai dipadati kendaraan pemudik yang hendak balik ke Jakarta dan sekitarnya. Berbagai rekayasa lalu lintas telah ditempuh. Kendati demikian, kemacetan di jalur Pantura Tegal-Brebes tetap tidak terelakkan.

Di Jalan Mayjen Sutoyo, jalur Pantura dalam Kota Tegal, empat lajurnya khusus dibuka untuk kendaraan dari arah timur (Semarang-Jakarta). Di jalur Pantura depan Terminal Kota Tegal hingga Kelurahan Kaligangsa, Kecamatan Margadana (sepanjang 2,5 kilometer), satu lajur utaranya (Jakarta-Semarang) juga dibuka untuk arus balik.

Namun, hingga pukul 13.00, panjang antrean kendaraan pemudik di Pantura dari Kota Tegal hingga perbatasan Kabupaten Brebes mengular hingga 8 kilometer. Kecepatan kendaraan rata-rata hanya 5 kilometer per jam. Banyaknya pemudik yang beristirahat dan memarkir mobilnya di bahu jalan turut menjadi faktor penyebab kemacetan di Pantura.

Kepala Pos Pengamanan Simpang Empat Maya Kota Tegal Ajun Komisaris Sunarto mengatakan kepadatan arus lalu lintas merata di seluruh ruas jalan dalam Kota Tegal. “Hari ini bisa dikatakan sebagai puncak arus balik karena Rabu para pegawai dan karyawan sudah masuk kerja,” kata Sunarto di sela kesibukannya mengurai kemacetan di Jalan Mayjen Sutoyo.

Selain karena kendaraan yang melintas jauh lebih banyak jika dibanding dua hari sebelumnya, Sunarto menambahkan, kemacetan di jalur Pantura Kota Tegal terjadi akibat banyaknya pemudik yang berhenti di bahu jalan untuk membeli oleh-oleh. “Kepadatan arus balik diperkirakan sampai nanti malam,” ujar Sunarto.

Setelah berjam-jam terjebak macet di sepanjang Pantura Kota Tegal, pemudik bisa bernapas lega setelah memasuki perbatasan Brebes. Sebab sebagian kendaraan dialihkan ke Jalan Tol Pejagan-Pemalang melalui pintu keluar Tol Brebes Timur. Meski berselimut debu tebal karena jalannya belum diaspal, kendaraan pemudik bisa melaju dengan kecepatan normal.

“Arus balik pemudik diperkirakan mencapai puncaknya nanti malam,” kata Kepala Bagian Operasional Kepolisian Resor Tegal Kota Komisaris Muslih di jalur Pantura ruas Kaligangsa (perbatasan Kota Tegal-Brebes). “Tentu besok masih ada pemudik yang baru balik. Tapi diprediksi tidak sepadat hari ini,” ujar Muslih.

DINDA LEO LISTY