Obyek Wisata di Garut Masih Dipadati Pengunjung

Editor

Zed abidien

Sejumlah wisatawan asing menngamati bentuk relief Candi Cangkuang di Garut, Jawa Barat (2/6). TEMPO/Aditya Herlambang Putra
Sejumlah wisatawan asing menngamati bentuk relief Candi Cangkuang di Garut, Jawa Barat (2/6). TEMPO/Aditya Herlambang Putra

TEMPO.CO, Garut - Sejumlah obyek wisata di Kabupaten Garut, Jawa Barat, masih diserbu pengunjung hingga H+4 Lebaran, Selasa, 21 Juli 2015. Antrean kendaraan terlihat dari pintu gerbang kabupaten itu hingga jalan menuju obyek wisata.

Kepadatan pengunjung itu di antaranya terjadi di pemandian air panas Gunung Darajat, Kecamatan Pasirwangi. Antrean kendaraan sudah terlihat sejak di Kecamatan Samarang, sebelum Pasirwangi.

Tingginya angka kunjungan juga terlihat di obyek wisata lain, seperti Situ Bagendit, Situ Cangkuang, Taman Satwa Cikembulan, dan Cipanas di Kecamatan Tarogong Kaler.

Kepadatan wisatawan juga terjadi di kawasan pantai selatan Garut, seperti Santolo, Sayang Heulang, dan Ranca Buaya. Kepadatan kendaraan di wilayah ini sudah terjadi dari Kecamatan Pameungpeuk. "Jumlah pengunjung rata-rata lebih dari seribu orang," ujar Kepala Dinas Parawisata Kabupaten Garut Mlenik Maumeriadi.

Jumlah pengunjung ini diprediksi meningkat hari ini, menurun pada Rab-Jumat, kemudian meningkat lagi pada akhir pekan ini. Sebab para pegawai akan mulai masuk kerja pada Rabu Sedangkan liburan akhir pekan akan diisi oleh anak sekolah yang akan mengakhiri masa liburnya.

Para wisatawan ini kebanyakan berasal dari luar kota, seperti Bandung dan Jakarta. Mereka rata-rata berlibur di Garut selama tiga hari dua malam. Kondisi itu dapat dilihat dari okupansi hotel dan penginapan yang penuh.

Pada musim Lebaran ini, pengelola obyek wisata menaikkan tarif sebesar 25 persen dari hari biasa. Begitu juga obyek wisata yang dikelola pemerintah daerah. Seperti di Situ Bagendit dan Cangkuang, tiket masuk naik menjadi Rp 5.000 dari biasanya sebesar Rp 3.000. "Kenaikan ini khusus hanya libur Lebaran," ujar Mlenik.

Tingginya angka kunjungan ke Garut ini disebabkan oleh infrastruktur menuju tempat wisata lebih baik dibanding tahun sebelumnya. Contohnya jalan lintas selatan yang menghubungkan tiga kabupaten kini telah mulus dengan hotmix.

SIGIT ZULMUNIR