Libur Lebaran, Bandung Dikepung Gunung Sampah  

Editor

Bobby Chandra

Ilustrasi sampah. ANTARA/Indrianto Eko Suwarso
Ilustrasi sampah. ANTARA/Indrianto Eko Suwarso

TEMPO.CO, Bandung - Sampah yang ditinggalkan oleh para pengunjung taman Alun-alun Bandung melimpah sepanjang libur Lebaran tahun ini. Jumlah limbah kering dan basah itu per hari mencapai 12 ton, atau meningkat 400 persen dari hari biasa.

Direktur Perusahaan Daerah Kebersihan Kota Bandung Deni Nurdyana mengatakan, sejak malam takbiran Kamis, 16 Juli lalu, hingga saat ini, jumlah limbah meningkat seiring banyaknya pengunjung Alun-alun Bandung. Pengunjung kebanyakan berasal dari luar kota. 

Mereka mulai berdatangan sejak pagi hari, dan semakin ramai ketika sore hingga malam. Tak jarang keramaian pengunjung hingga lewat tengah malam. "Umumnya mereka kumpul dengan keluarga lalu botram atau makan bersama," ujarnya.

Petugas kebersihan yang berjumlah 22 orang per hari, khusus ditempatkan di taman Alun-alun Bandung. Mereka yang dibantu oleh komunitas lingkungan membersihkan pusat kota. "Pengunjung masih banyak yang buang sampah sembarangan, petugas dan komunitas terus sosialisasi," ujarnya.

Pada libur Lebaran tahun ini, Pemerintah Kota Bandung memfokuskan penanganan kebersihan di lokasi wisata pusat kota, seperti alun-alun dan Jalan Asia-Afrika, serta Cikapudung Timur. Di kedua jalan tersebut, sampah meningkat dibanding hari biasa, tapi tak sampai sebanyak seperti di Alun-alun Bandung.

ANWAR SISWADI