Puncak Arus Balik di Madura Setelah Lebaran Ketupat

Kendaraan roda dua mengantri memasuki pintu  loket masuk untuk melintas Jembatan Suramadu di Labeng, Bangkalan, Madura, Jawa Timur, Selasa (22/09).  Memasuki H+3 lebaran arus balik di sisi Madura mulai ramai di perkirakan  puncak arus balik H+7. TEMP
Kendaraan roda dua mengantri memasuki pintu loket masuk untuk melintas Jembatan Suramadu di Labeng, Bangkalan, Madura, Jawa Timur, Selasa (22/09). Memasuki H+3 lebaran arus balik di sisi Madura mulai ramai di perkirakan puncak arus balik H+7. TEMP

TEMPO.CO, Sumenep --- Kepala Dinas Perhubungan Kabupaten Sumenep, Jawa Timur, Mohammad Fadilah memprediksi puncak arus balik lebaran di terminal bus Kalianget baru akan terjadi setelah H+7 atau setelah lebaran ketupat.

"Soalnya pemudik asal madura pasti merayakan lebaran ketupat dulu di kampung halaman, baru kembali ke perantauan," katanya, Senin, 20 Juli 2015.

Meski begitu, Fadilah mengatakan, kepadatan arus mudik di terminal bus kalianget sudah mulai terasa. Dia mencontohkan, hari ini terdata ada 800 pemudik kembali ke daerah asalnya menggunakan 4 unit bus mudik gratis yang disediakan pemerintah. "Ini belum termasuk pemudik yang tidak ikut bus gratis," ujar dia.

Kepadatan arus balik juga terjadi di Pelabuhan Kalianget. Senin pagi, kata Fadilah, kapal Katrin yang melayani mudik gratis dari Pelabuhan pulau Kangean tujuan pelabuhan Kalianget penuh sesak oleh penumpang. "Ada sekitar 722 penumpang," kata dia.

Sejauh ini, Fadilah menambahkan, pelaksanaan arus mudik dan arus balik pemudik lebaran di Sumenep berjalan lancar. Khusus penumpang kapal, kata dia, sempat terjadi penundaan pelayaran akibat terjangan cuaca buruk beberapa waktu lalu. "Di Sumenep arus mudik dan balik sejauh ini aman terkendali," ujar dia.

MUSTHOFA BISRI