Mudik, Volume Kendaraan di Bukit Tinggi Naik Dua Kali Lipat

Sejumlah pemain pencak silat tradisional Minangkabau memeragakan kebolehannya ketika menyambut kedatangan tamu di Istana Silindung Bulan Pagaruyung Darul Qorror - Padang di Batusangkar, Bukit Tinggi, Sumbar, 22 Maret 2015. ANTARA FOTO
Sejumlah pemain pencak silat tradisional Minangkabau memeragakan kebolehannya ketika menyambut kedatangan tamu di Istana Silindung Bulan Pagaruyung Darul Qorror - Padang di Batusangkar, Bukit Tinggi, Sumbar, 22 Maret 2015. ANTARA FOTO

TEMPO.CO, Padang - Arus Lebaran di Sumatera Barat hari kedua ini mulai meningkat. Terutama lalu lintas di Kota Bukittinggi. "Volume kendaraan yang masuk ke Bukittinggi naik 200 persen. Jalur padat merayap,"ujar Kepala Polres Bukittinggi AKBP Amirjan, Sabtu 18 Juli 2015.

Menurutnya, saat Lebaran jalur Padang-Bukittinggi salah satu jalur terpadat di Sumatera Barat. Apalagi banyak destinasi wisata di Kota Wisata itu. Sehingga, kata Amirjan, terjadi kepadatan. Terutama di jalur-jalur utama kota, seperti di kawasan Jam Gadang. Lalu di pintu-pintu masuk, seperti di kawasan Padang Luar dan Baso.

"Namun masih bisa kita kendalikan dalam bentuk sistem buka tutup dan pengaturan manual untuk mengarasi antrean panjang," ujarnya kepada Tempo. Ada beberapa jalur alternatif yang disediakan. Diantaranya Sicincin-Malalak dan kawasan Koto Baru.

Amirjan mengatakan, peningkatan kendaraan didominasi kendaraan roda dua. Sehingga parkiran motor diperbanyak di kawasan wisata. Direktur Direktorat Lalu Lintas Polda Sumatera Barat AKBP Eddy Junaidi mengatakan, jalur Padang-Bukittinggi mulai dipadati kendaraan. Terutama di Pasar Lubuk Alung, Kabupaten Padang Pariaman. "Ada pasar tumpah di sana. Makanya terjadi antrean," ujarnya.

Namun, kata Eddy, jika volume kendaraan semakin meningkat, arus akan dialihkan ke jalur alternatif. Melewati Sicincin-Malalak. Sebab di jalur itu juga ada titik rawan macet lainnya, yaitu di Silaing Kabupaten Tanah Datar. "Kita sudah siapkan. Hingga siang ini masih terkendali," ujarnya.

Jalur Padang-Bukittinggi merupakan jalur utama menuju Pekanbaru, Riau. Apalagi di jalur itu bangak destinasi wisata, termasuk di Kota Bukittingginya. Objek wisata di Kota Bukittinggi, di antaranya adalah Jam Gadang, Ngarai Sianok, Great Wall, Lubang Jepang, dan Rumah Kelahiran Bung Hatta. Di kota itu juga terdapat wisata kuliner. Seperti Itiak Lado Hijau dan Nasi Kapau.

ANDRI EL FARUQI