Jelang Lebaran, Harga Daging Sapi di Jakarta Melonjak

Ilustrasi daging sapi. TEMPO/Tony Hartawan
Ilustrasi daging sapi. TEMPO/Tony Hartawan

TEMPO.CO, Jakarta - Satu hari menjelang Idul Fitri harga daging sapi di sejumlah pasar di Jakarta mengalami kenaikan. Hasil pantauan Tempo di Pasar Palmerah, Jakarta Barat, misalnya, harga daging sapi naik dari Rp 100 ribu - Rp 120 ribu menjadi Rp 120 ribu - Rp 140 ribu per kilogram.

Salah seorang pedagang daging sapi, Bambang, mengatakan bahwa kenaikan harga daging sapi terjadi akibat peningkatan permintaan dan sedikitnya pasokan daging dari rumah pemotongan hewan. “Harga mulai melonjak dari sepuluh hari yang lalu. Stok daging dari tukang jagal juga kosong makanya jadi naik drastis,” ujarnya.

Kondisi serupa juga terjadi di Pasar Kebayoran, Jakarta Selatan. Bahkan di pasar ini Tempo menemukan seorang penjual  yang menjual daging sapi seharga Rp 160.000 per kilogram.

Selain daging sapi, komoditas lain yang mengalami peningkatan harga adalah daging ayam dan cabe merah keriting. Daging ayam naik menjadi Rp 36.000 per kilogram dari  Rp 35.000 per kilogram pada pekan  lalu. 

Sementara cabai merah keriting naik menjadi Rp 52.000 per kilogram dari Rp 50.000 per kilogram pada minggu lalu.

Untuk komoditas lain, harga yang ditawarkan para pedagang  cenderung stabil. Di Pasar Palmerah,  harga beras kualitas medium stabil di angka Rp  11.000 per kilogram , gula pasir Rp 13.000 per kilogram, telur ayam Rp 21.000 per kilogram, dan minyak goreng curah Rp 11.500 per liter. Harga tersebut hanya mengalami kenaikan sebesar Rp 100 sampai Rp 500 sejak pekan lalu.

Pedagang sembako di Pasar Kebayoran, Wati, mengatakan bahwa harga barang-barang seperti beras, gula, telur, dan minyak goreng sudah stabil sejak tiga hari yang lalu. “Harganya udah stabil, soalnya pasokan barangnya lancar,” ujarnya.

RADITYA PRADIPTA