Jelang Lebaran, Warga Banyuwangi Bersihkan Abu Raung  

Editor

Zed abidien

Warga melintasi Gunung Raung di Dusun Mangaran, Desa Sumberarum, Kecamatan Songgon, Banyuwangi, Jawa Timur, 12 Juli 2015. Sejak Sabtu, asap vulkanis kelabu sedang-tebal menyembur dengan ketinggian 400-500 meter. TEMPO/Subekti
Warga melintasi Gunung Raung di Dusun Mangaran, Desa Sumberarum, Kecamatan Songgon, Banyuwangi, Jawa Timur, 12 Juli 2015. Sejak Sabtu, asap vulkanis kelabu sedang-tebal menyembur dengan ketinggian 400-500 meter. TEMPO/Subekti

TEMPO.CO, Banyuwangi - Menjelang Hari Raya Idul Fitri atau Lebaran, warga Kabupaten Banyuwangi, Jawa Timur, mulai mempersiapkan diri dengan bersih-bersih pekarangan dan bagian dalam rumah, termasuk dari abu vulkanik Gunung Raung yang masih tersisa. Ini terlihat di kawasan permukiman di wilayah Kota Banyuwangi.

Sejumlah warga membersihkan tempat jemuran mereka yang dilapisi abu. “Disiram dulu biar bersih karena untuk menjemur pakaian dan mukena untuk Lebaran besok,” kata salah satu warga Kelurahan Tukangkayu, Kecamatan Banyuwangi (kota), Maksumah, 65 tahun, Kamis, 16 Juli 2015.

Selain itu, warga juga menyapu halaman dan membersihkan daun jendela serta pintu dari abu vulkanik yang halus dan berwarna hitam pekat tersebut. “Meski sudah pernah dibersihkan, tapi masih ada yang menempel,” kata warga yang lain, Kuni Abidah.

Sejumlah warga ada yang sampai menjemur pakaian mereka di dalam rumah. “Sebab, kalau di luar rumah khawatir terkena abu lagi,” kata warga yang lain, Istikhonul. Ia memasang tali di dalam rumahnya sebagai tempat jemuran pakaian yang sudah dikeringkan dengan mesin cuci.

Gunung Raung mengalami erupsi dalam sepekan terakhir. Pantauan Tempo, hujan abu vulkanik Gunung Raung relatif menurun mendekati Lebaran, terutama di wilayah Banyuwangi kota. Sebaran abu vulkanik lebih mengarah ke selatan dan barat daya atau perbatasan Banyuwangi dengan Kabupaten Jember dan Bondowoso. Meski menurun, warga diimbau tetap memakai masker dan kacamata pelindung agar aman dari terpaan abu vulkanik yang perih di mata.

ISHOMUDDIN