Lebaran Mudik ke Palembang, Ini Jalur Aneka Wisata  

Warga Desa Sriguna dan Penyandingan Ogan Komering Ilir Sumatera Selatan memadati pemakaman untuk melakukan ziarah kubur dan halal bihalal. TEMPO/Parliza Hendrawan
Warga Desa Sriguna dan Penyandingan Ogan Komering Ilir Sumatera Selatan memadati pemakaman untuk melakukan ziarah kubur dan halal bihalal. TEMPO/Parliza Hendrawan

TEMPO.COPalembang - Sejumlah obyek wisata sejarah, alam, dan buatan siap menyambut pemudik yang melintas di sepanjang jalan lintas timur dan lintas tengah Sumatera. Kepala Dinas Kebudayaan dan Pariwisata Irene Camelyn Sinaga mengatakan sebagian besar destinasi wisata di daerahnya sangat dekat dengan jalan lintas mudik.

Dengan demikian, pemudik dapat meluangkan waktunya beberapa jam untuk menikmati pemandangan sembari beristirahat di tengah perjalanan pulang kampung. "Sangat banyak tersedia dan lokasinya dekat jalan lintas," kata Irene, Rabu, 15 Juli 2015.

Menurut dia, di jalan lintas timur, dari arah Mesuji Lampung hingga Jambi, pemudik dapat menikmati wisata alam seperti Danau Teluk Gelam di Kabupaten Ogan Komering Ilir. Lalu, saat memasuki Kota Palembang, pemudik dapat berkunjung ke obyek wisata Punti Kayu, Taman Purbakala Bukit Siguntang, Jembatan Ampera, hingga kompleks olahraga terpadu Jakabaring Sport City. "Kalau di lintas tengah ada Gua Putri dan Gua Harimau di Desa Padang Bindu," ujar Irene.

Obyek wisata Gua Putri dan Gua Harimau terletak di Desa Padang Bindu, Semidang Aji di Kabupaten Ogan Komering Ulu. Di sana, selain menikmati keindahan stalakmit dan stalaktit, pemudik dapat melihat langsung kubur massal manusia purba di Gua Harimau. Adapun lokasi Danau Teluk Gelam persis di pinggiran jalan lintas yang menghubungkan Mesuji-Kayu Agung di Desa Sriguna Kilometer 90. "Tiket masuk tidak mahal, bahkan ada yang gratis," Irene menambahkan.

Kepala Tata Usaha UPTD Museum Sipahit Lida dan Gua Putri Ogan Komering Ulu Riswan Dinata menjelaskan Gua Putri menyajikan ornamen khas gua yang tumbuh dari bagian atas. Bentuknya menjulur ke bawah bagaikan ikatan padi yang dihiasi aneka warna yang timbul secara alami. Sedangkan pada bagian lantainya terbentuk stalakmit yang tak ubahnya sebuah dekorasi yang menghiasi singgasana putri raja.

Riswan Dinata menjelaskan Gua Putri memiliki kedalaman hingga 150 meter dan lebar hingga 20 meter. Adapun sungai yang mengalir deras di dalamnya merupakan Sungai Semuhun. Sungai Semuhun yang dalam bahasa Ogan berarti bermunajat itu memiliki lebar hingga 10 meter.

Untuk menuju Gua Putri tidaklah sulit. Pemudik, kata Riswan, hanya memerlukan waktu kurang dari 30 menit karena gua ini terletak hanya sekitar 40 kilometer dari Kota Baturaja ke arah PT Bukit Asam di Tanjung Enim. Sedangkan dari Kota Palembang jaraknya sekitar 230 km atau sekitar tujuh jam perjalanan darat. "Harga tiket masuk tertinggi Rp 5.000," tutur Riswan.

PARLIZA HENDRAWAN