H-3, Jalur Selatan Lebih Sepi, Kenapa?

Kendaraan pemudik melintas di jalur selatan Nagreg, Jawa Barat, 13 Juli 2015. H-4 Lebaran jalur Nagreg terpantau lancar. TEMPO/Aditya Herlambang Putra
Kendaraan pemudik melintas di jalur selatan Nagreg, Jawa Barat, 13 Juli 2015. H-4 Lebaran jalur Nagreg terpantau lancar. TEMPO/Aditya Herlambang Putra

TEMPO.CO, Bandung - Memasuki H-3 arus mudik Lebaran 2015, kondisi lalu lintas jalur selatan melalui Nagreg, Jawa Barat, mengalami penurunan dibanding H-3 arus mudik 2014 lalu.

Kepala Kepolisian Resor Bandung, Ajun Komisaris Besar Polisi Erwin Kurniawan mengatakan pemudik sepeda motor sebenarnya tetap mengalami kenaikan dibanding tahun sebelumnya. Namun untuk pemudik yang menggunakan kendaraan roda empat secara signifikan mengalami penurunan. Erwin menjelaskan, ini merupakan akibat terbelahnya jalur mudik menjadi dua bagian.

"Terbelah menjadi dua mulai dari Tol Cipali (Cikopo - Palimanan) ke Pantura dan jalur Sadang ke jalut Nagreg," kata Erwin di halaman Polsek Cagak, Nagreg, Kabupaten Bandung, Selasa, 14 Juli 2015.

Pantauan Tempo, memasuki H-3, semenjak pukul 24.00 volume kendaraan dari arah Bandung menuju Garut, tepatnya melewati jalur Nagreg tampak landai. Bisingnya deru kendaraan sejenak hilang. Aneh, hal itu mewarnai musim mudik kali ini yang justru pada tahun-tahun sebelumnya memasuki H-3 kondisi lalu lintas semakin ramai.

Terlihat dua orang polisi petugas Polsek Cagak, Nagreg yang bertugas piket hanya memantau dari depan halaman Polsek saja. Petugas tampaknya tengah menyadari jika arus mudik tahun ini memang mengalami penurunan.

Begitupun dengan pedagang kaki lima di sekitar jalur Nagreg yang tidak banyak disantroni para pemudik. Meskipun mereka senantiasa membuka warungnya selama 24 jam namun hanya sedikit saja pemudik yang menyandarkan kelelahannya pada kursi kedai itu.

Berdasarkan data harian Operasi Ketupat Lodaya 2015. Terhitung semenjak H-4 pukul 06.00 WIB hingga H-3 pukul 06.00 WIB, volume kendaraan yang melintasi jalur selatan Nagreg dari arah Bandung menuju Garut, mengalami penurunan sebesar 3,12 persen dari tahun sebelumnya pada hari yang sama. Jumlah keseluruhan kendaraan yang melewati jalur Nagreg yakni sebanyak 76.777 kendaraan.

AMINUDIN