Kiriman Uang TKI ke Malang Tembus Rp 650 Juta Per Hari

Editor

Erwin prima

Sejumlah paket untuk kemudian dikirimkan ke alamat tujuan di Kantor Pos, Kota Malang, Senin (7/9). Menjelang lebaran PT Pos Indonesia melayani pengiriman paket dengan peningkatan 30% dibandingkan tahun kemarin. Foto: TEMPO/Nurdiansah
Sejumlah paket untuk kemudian dikirimkan ke alamat tujuan di Kantor Pos, Kota Malang, Senin (7/9). Menjelang lebaran PT Pos Indonesia melayani pengiriman paket dengan peningkatan 30% dibandingkan tahun kemarin. Foto: TEMPO/Nurdiansah

TEMPO.CO, Malang - Menjelang Lebaran 2015, jumlah uang yang dikirim tenaga kerja Indonesia (TKI) melalui Kantor Pos Besar Malang meningkat tajam. Rata-rata kiriman uang dari luar negeri setiap hari Rp 350 juta naik menjadi Rp 650 juta. Dengan demikian, diperkirakan selama sebulan jumlah itu akan menembus Rp 18 miliar.

"Kiriman uang meningkat sejak dua pekan lalu," kata Manajer Penjualan Kantor Pos Besar Malang Syamsudin, Selasa, 14 Juli 2015. Rata-rata setiap hari ada 400 transaksi, kini meningkat menjadi 700 transaksi. Transaksi pengiriman uang dari luar negeri diperkirakan berlangsung sampai sehari menjelang Lebaran.

Pengiriman terbanyak berasal dari Hong Kong, diikuti Taiwan, Malaysia, dan Arab Saudi. Para TKI mengirimkan uang kepada keluarga mereka di kampung halaman untuk keperluan belanja Lebaran.

Kiriman tersebar untuk warga Kalipare, Kabupaten Malang, yang selama sepekan menembus Rp 3,5 miliar. Banyak warga Kalipare yang memang bekerja sebagai buruh migran. Remitansi atau kiriman uang dari luar negeri terus mengalami pertumbuhan. Dalam dua tahun terakhir, saat menjelang Lebaran, remitansi naik sekitar 25 persen.

Pada 2014, jumlah uang kiriman TKI selama Lebaran diprediksi mencapai Rp 40 miliar. Jumlah ini meningkat dibanding tahun sebelumnya sebanyak Rp 30 miliar. Uang itu berasal dari kiriman 12 ribu buruh migran untuk keluarga mereka di Kota Malang, Kabupaten Malang, dan Kota Batu.

EKO WIDIANTO