Aher: Ada Tol Cipali, Legenda Simpang Jomin Kini Hilang

Editor

Erwin prima

Suasana jalan tol Cipali di kawasan Cikopo, Jawa Barat, masih lancar pada H-3 Lebaran, Selasa, 14 juli 2015. TEMPO/Dhemas Reviyanto
Suasana jalan tol Cipali di kawasan Cikopo, Jawa Barat, masih lancar pada H-3 Lebaran, Selasa, 14 juli 2015. TEMPO/Dhemas Reviyanto

TEMPO.CO, Bandung - Gubernur Jawa Barat Ahmad Heryawan mengatakan mayoritas pemudik tersedot lewat jalan Tol Cikopo-Palimanan atau Cipali. “Terjadi penurunan di jalur selatan, terus penurunan di Pantura tajam,” kata dia di Bandung, Selasa, 14 Juli 2015.

Aher, sapaan Ahmad Heryawan, mengatakan penurunan tajam di jalur Pantura lama di luar prediksinya bahwa Pantura masih 60 persen dan Cipali 40 persen. "Ternyata enggak. Kelihatannya Cipali sudah di angka 70 persen, tinggal 30 persen di Pantura,” kata dia.

Menurut Aher, kendati kondisi Tol Cipali padat, tapi tidak sampai macet. “Kalau mengambil jalur Pantura lama, lengang sekarang,” ujarnya.

Aher mengatakan jalan Tol Cipali menjadi pembeda pada arus mudik tahun ini. “Cerita kemacetan di Jomin yang melegenda sekarang sudah hilang. Mudah-mudahan kalau jalan Tol Cisumdawu dan Ciawi-Sukabumi jadi 2017, mudik jadi nyaman,” kata dia.

Sebelum jalan Tol Cipali beroperasi, pertigaan Simpang Jomin selalu disebut dalam informasi mudik setiap tahun. Ruas jalan yang hanya sepanjang tiga kilometer itu menjadi momok yang menyebalkan bagi pemudik. Kemacetan lalu lintas di wilayah tersebut membuat pemudik harus menghabiskan waktu hingga berjam-jam.

Sebelumnya, Kepala Dinas Perhubungan Jawa Barat Dedi Taufik mengatakan dibukanya jalan tol Cipali akan menyedot sebagian besar kendaraan pemudik. Namun jalur utara lama serta jalur selatan tetap mendapat prioritas pemantauan.

Dedi mengatakan untuk mengurai kemacetan saat arus mudik tergantung pembagian arus di Cikopo. “Sekarang tinggal pembagian arusnya di Cikopo, dari situ bagaimana,” kata dia.

Menurut Dedi, potensi titik macet masih sama dengan sebelumnya, 14 titik di utara, 17 jalur tengah, dan 19 di jalur selatan. “Tapi dengan adanya Cipali sudah bergeser, lalu-lintas hariannya akan berkurang lewat Cipali,” kata dia.

AHMAD FIKRI | NANANG SUTISNA