Pemudik Bersepeda Motor Padati Kalimalang, Ini Saran Polisi

Editor

Suseno TNR

Pemudik bersepeda motor melewati Pasar Tumpah Sukamandi di  jalur utama Pantura Subang, Jawa Barat, 14 Juli 2015.  TEMPO/Nanang Sutisna
Pemudik bersepeda motor melewati Pasar Tumpah Sukamandi di jalur utama Pantura Subang, Jawa Barat, 14 Juli 2015. TEMPO/Nanang Sutisna

TEMPO.COJakarta -  Kepala Subdirektorat Pendidikan dan Rekayasa Lalu Lintas Direktorat Lalu Lintas Polda Metro Jaya Ajun Komisaris Besar Ipung Purnomo memperkirakan hari ini, Selasa, 14 Juli 2015 menjadi puncak arus mudik bagi pemudik bersepeda motor. Kepadatan mulai terjadi di sejumlah titik mulai dari Jalan Kalimalang. "Dari Kalimalang mengarah ke Bekasi," katanya. 

Ipung mengatakan para pemudik biasanya mulai turun ke jalan setelah sahur dan buka puasa. Sebab mereka ingin menghindari cuaca panas lantaran masih berpuasa. Karena itu, kata Ipung, kepolisian telah menyiapkan sejumlah check point bagi para pemudik untuk beristirahat. "Salah satunya ada di Kedung Waringin. Bisa cek kesehatan dan kendaraan," ujarnya. 

Jarak check point ini diatur agar pemudik bisa memanfaatkannya untuk memulihkan stamina. "Kami atur. Biasanya setelah perjalanan dua jam, pengendara mulai jenuh."

Ipung meminta para pemudik berhenti untuk beristirahat di check point demi keamanan dan kenyamanan bersama. "Kalau perjalanan sudah di atas dua jam, biasanya pengendara mulai tak berkonsentrasi karena lelah. Apalagi sedang berpuasa, kadang emosi. Nanti pingin ngebut, malah jadi bahaya, kan?" katanya.

Untuk mengamankan jalur mudik ini, kepolisian menyiagakan 6.642 personel yang disebar di sejumlah titik. Selain melakukan pengamanan, personel kepolisian dikerahkan untuk memberi pelayanan kepada para pemudik.

Di beberapa lokasi, seperti di pos pelayanan Kedung Waringin, disediakan sejumlah fasilitas pelayanan, seperti bengkel dan dokter. Hal ini dilakukan untuk menjaga kondisi para pemudik tetap fit selama perjalanan.

NINIS CHAIRUNNISA