Tekan Kecelakaan, Masinis Kereta Jalani Tes Urine

Editor

Zed abidien

TEMPO/Hamluddin
TEMPO/Hamluddin

TEMPO.COMadiun - Puluhan masinis dan asisten masinis PT Kereta Api Indonesia (KLAI) Daerah Operasi VII Madiun, Jawa Timur, menjalani tes urine di Stasiun Madiun. Kegiatan untuk menghindari terjadinya kecelakaan akibat pengaruh narkotik saat arus mudik Lebaran ini berlangsung selama tiga hari.

"Sabtu, Minggu, dan hari ini dengan metode sampling," kata Manajer Kesehatan PT Kereta Api Daop VII Madiun Welliansyah, Selasa, 14 Juli 2015.

Menurut dia, selama tenggat waktu tersebut, tercatat sebanyak 30 masinis dan asistennya mengikuti tes urine. Secara bergantian mereka diminta masuk ke kamar mandi di ruang kru untuk menampung air kencing ke dalam gelas plastik. Sampel itu dites oleh petugas medis dengan menggunakan alat amphetamine urine test.

"Dari tes yang kami lakukan semua negatif (tidak mengkonsumsi narkoba) dengan indikator ada dua garis merah," ujar Welliansyah.

Manajer Humas PT Kereta Api Daop VII Madiun Eko Budiyanto menambahkan, apabila dari hasil tes urine diketahui positif mengkonsumsi narkotik, masinis maupun asistennya akan ditindak lebih lanjut. Mereka bisa diberhentikan sementara hingga dipecat, bergantung pada jenis pelanggarannya.

"Ringan atau berat. Kalau berat misalnya sudah kecanduan," ucapnya.

Sanksi tegas itu diberlakukan karena tugas masinis maupun asistennya berhubungan erat dengan keselamatan banyak orang. Mereta dituntut berkonsentrasi tinggi saat bekerja, dan apabila terpengaruh narkotik bisa membahayakan para penumpang kereta.

NOFIKA DIAN NUGROHO