Makassar Siapkan Dua Tim Kebersihan Saat Idul Fitri

Editor

Zed abidien

Sejumlah warga meninggalkan sampah koran usai melaksanakan salat Idul Fitri di Jatinegara , Jakarta (28/7). Menurut Petugas penyapu jalan Koran bekas tersebut dikumpulkan untuk dijual kembali. TEMPO/Dasril Roszandi
Sejumlah warga meninggalkan sampah koran usai melaksanakan salat Idul Fitri di Jatinegara , Jakarta (28/7). Menurut Petugas penyapu jalan Koran bekas tersebut dikumpulkan untuk dijual kembali. TEMPO/Dasril Roszandi

TEMPO.CO, Makassar - Kepala Dinas Pertamanan dan Kebersihan Kota Makassar Andi Azis Hasan mengatakan telah menyiapkan dua tim pembersih sampah saat malam Lebaran. Tim ini terdiri atas 15 orang yang siap membersihkan sampah-sampah sebelum dan pasca-salat Idul Fitri. Satu tim akan mengoperasikan tujuh truk dan satu unit mobil pengangkat sampah.

“Mereka akan siaga di sejumlah pasar induk dan tempat pelaksanaan salat Id,” kata Andi, Selasa, 14 Juli 2015.

Dia mengatakan pasar induk yang menjadi perhatian Dinas Kebersihan adalah Pasar Pabaeng Baeng dan Pasar Terong. Sebab, pada malam takbiran dua pasar ini ramai oleh pembeli. “Jika sudah malam pedagang biasa langsung pulang tanpa membersihkan sampahnya. Sementara daerah di sekitar pasar harus steril karena menjadi jalur warga muslim menuju tempat pelaksanaan salat Id,” kata Andi.

Untuk penangangan sampah di lokasi salat Id, Dinas Kebersihan telah menyiapkan kontainer sampah dan sejumlah petugas. “Tidak terlalu sulit karena biasanya hanya sampah koran yang banyak,” kata Andi.

Andi mengatakan selama bulan puasa ini, volume sampah yang diproduksi warga Makassar terlihat ada peningkatan. “Tapi tidak terlalu besar dibandingkan dengan luar bulan puasa,” katanya.

Wali Kota Makassar Mohammad Ramdhan Pomanto mengatakan telah mengeluarkan imbauan kepada seluruh warga yang akan melaksanakan salat Idul Fitri tahun ini agar menjaga kebersihan, utamanya setelah salat Id. Lembaran koran yang digunakan agar tidak tercecer di jalan-jalan dan masjid yang menjadi lokasi salat Id. “Pemerintah kota akan menyediakan kantong-kantong sampah di beberapa lokasi,” kata Danny.

Wali Kota Danny menyatakan ingin melihat kondisi Makassar tetap bersih hingga setelah Idul Fitri. Karena itu, diperlukan kesadaran seluruh komponen masyarakat agar sama-sama menjaga kota. "Camat, lurah, dan seluruh aparat harus menjaga wilayahnya dan sosialisasikan hal ini," kata Danny.

MUHAMMAD YUNUS