Puncak Mudik Rabu, Pantura Diprediksi Lengang

Editor

Erwin prima

Memasuki H-6 menjelang Lebaran, kondisi arus mudik tampak lengang di ruas jalur Pantura Subang, Jawa Barat, 11 Juli 2015. Kondisi ini disebabkan terjadinya migrasi arus mudik hingga 70 persen ke ruas jalan tol Cikopo-Palimanan. TEMPO/Nanang Sutisna
Memasuki H-6 menjelang Lebaran, kondisi arus mudik tampak lengang di ruas jalur Pantura Subang, Jawa Barat, 11 Juli 2015. Kondisi ini disebabkan terjadinya migrasi arus mudik hingga 70 persen ke ruas jalan tol Cikopo-Palimanan. TEMPO/Nanang Sutisna

TEMPO.CO, Jakarta: Kepala Korps Lalu Lintas Polri Inspektur Jenderal Condro Kirono memprediksi jalur Pantai Utara (Pantura) Jawa pada musim mudik tahun ini tidak akan sepadat seperti tahun-tahun sebelumnya.

"Soalnya, pengguna mobil dan bus akan lewat tol Cikopo-Palimanan (Cipali)," kata dia kepada Tempo, Senin, 13 Juli 2015. "Keberadaan tol baru ini menjadi daya tarik dan membuat pengemudi mobil ingin merasakan tol terpanjang tersebut."

Berdasarkan proyeksi arus lalu lintas versi Kepolisian, arus mudik kendaraan pribadi akan terjadi pada Selasa dan Rabu, 14-15 Juli 2015 atau H-3 dan H-2 Lebaran. Namun peningkatan terbesar, kata dia, akan terjadi pada Rabu malam. "Karena Kamis sudah mulai cuti bersama."

Baca juga:
Heboh Pohon Uang, Duit Rp 2,6 M Mendadak Jatuh Bak Daun!
Majikan Tergoda Rayuan Pembantu, Rp 51 Juta Raib

Condro menyatakan terkait arus lalu lintas, kepadatan kendaraan akan bergeser dari jalur jalan raya biasa ke pintu masuk dan keluar tol. "Salah satu pusat kemacetan akan berada di pintu keluar tol Brebes Timur," ujarnya. Selain penumpukan kendaraan di gerbang tol, sekitar 1 Km dari pintu tol juga terdapat perlintasan kereta api. Untuk menghindari kemacetan parah, kepolisian berencana memecah arus lalu lintas.

Skenario pertama ialah membagi arus kendaraan dari arah Cikampek melalui tol Palimanan, keluar melalui Cirebon. Sebagian lagi kemudian diarahkan terus menuju Pejagan, Brebes. Titik kemacetan lainnya diprediksi berada di pintu masuk Tol Cipali di Cikampek. "Jika antrean di gerbang Cipali sudah mencapai kilometer, maka arus kendaraan dari Jakarta dialihkan lewat jalur biasa," ujar Condro.

Kendaraan yang keluar dari Cikampek kemudian diarahkan menuju Sadang, dan kembali masuk ke tol Cipali via pintu Kalijati. Dengan begitu, kata Condro, beban jalan akibat tingginya volume kendaraan akan terbagi antara jalan tol dengan jalur Pantura. "Sehingga jalan raya biasa akan lebih lengang."

Berdasarkan pemantauan Condro langsung di lapangan, saat ini arus kendaraan dari arah Jakarta masih didominasi pemudik yang memakai sepeda motor. Diperkirakan pada Rabu malam nanti jumlah pemudik yang memakai sepeda motor akan meningkat hingga 2 juta orang yang melewati jalur Pantura. "Sedangkan untuk mobil kami prediksi kapasitas tol masih mampu menampung kendaraan dari Jakarta."

PRAGA UTAMA

Baca juga:
Ditahan Polisi, Pengemis Ini Punya Tabungan Rp 22 Miliar
Ini Rahasia Orang Sumedang Pantang Salat Id pada Hari Jumat