Ada Tol Cipali, Jalur Tengah Jawa Barat Lengang

Polisi memasang dan mengikat tolo-tolo pemisah jalan di jalur tengah Sumedang Cirebon yang rawan macet di sekitar pusat Kota Sumedang, Jawa Barat, 12 Juli 2015. Padatnya arus mudik diperkirakan akan berlangsung pada H-3 Lebaran. TEMPO/Prima Mulia
Polisi memasang dan mengikat tolo-tolo pemisah jalan di jalur tengah Sumedang Cirebon yang rawan macet di sekitar pusat Kota Sumedang, Jawa Barat, 12 Juli 2015. Padatnya arus mudik diperkirakan akan berlangsung pada H-3 Lebaran. TEMPO/Prima Mulia

TEMPO.CO, Sumedang - Empat hari menjelang Lebaran 2015, arus lalu lintas di jalur tengah Jawa Barat dari arah Bandung dan Sumedang menuju Majalengka, Cirebon, dan Kuningan terpantau lancar. Hanya terlihat rombongan kecil pemudik bersepeda motor dan pengendara mobil yang melalui jalur tersebut.

Menurut pantauan Tempo, Senin, 13 Juli 2015, tak terlihat pergerakan pemudik yang berarti. Bundaran Cijelag, yang merupakan titik temu arus kendaraan dari arah Subang, Jakarta, Bekasi, dan Sumedang, pun terpantau lengang.

Jalur tersebut masih didominasi truk-truk pengangkut barang dan angkutan umum. Hingga perbatasan Sumedang-Majalengka pun arus lalu lintas terpantau lancar.

Kepala Kepolisian Sektor Tomo Ajun Komisaris Besar Syafik Ibnusina mengatakan sejak kemarin hingga hari ini belum ada lonjakan jumlah pemudik yang berarti. "Baru netes-netes aja. Belum ada perkembangan," katanya saat ditemui Tempo di pos pengamanan di bundaran Cijelag, Kabupaten Sumedang.

Menurut dia, hal tersebut merupakan imbas beroperasinya Jalan Tol Cikopo-Palimanan (Cipali) sejak satu bulan lalu. Ia mengatakan pengoperasian tol Cipali sangat berpengaruh terhadap volume kendaraan yang melintasi wilayah kerjanya. "Sejak dioperasikan jalan tol itu, hari-hari biasa juga, sebelum musim mudik, jalan di sini sepi," katanya.

Ia mengatakan kondisi tersebut sangat berbeda dengan tahun lalu. Pada 2014, sejak enam hari sebelum Lebaran, jalur tengah Sumedang sudah dipadati pemudik. Bahkan terjadi antrean kendaraan yang cukup panjang. "Mungkin juga para karyawan belum pada libur. Puncak arus mudik diperkirakan H-3 hingga H-2," katanya.

Andri Cahyadi, 22 tahun, pemudik bersepeda motor yang melintasi jalur tengah dari arah Bandung menuju Kuningan, mengatakan kondisi saat ini jauh berbeda dengan tahun lalu. Dalam musim mudik 2014, Andri mengatakan, dari bundaran Cijelag hingga Cirebon dia mengalami kemacetan parah. "Tahun lalu dari Bekasi ke Kuningan lewat jalur tengah bisa memakan waktu 12 jam," ujarnya.

IQBAL T. LAZUARDI S.