Pemudik di Jalur Selatan Masih Didominasi Sepeda Motor

Pemudik bersepeda motor melintasi kawasan Ciromed, Sumedang, Jawa Barat, di jalur tengah menuju Cirebon dan pantai utara Jawa, 12 Juli 2015. Dibukanya Tol Cipali membuat tingkat kepadatan arus kendaraan pemudik menuju Pantura via Sumedang berhasil direduksi secara signifikan. TEMPO/Prima Mulia
Pemudik bersepeda motor melintasi kawasan Ciromed, Sumedang, Jawa Barat, di jalur tengah menuju Cirebon dan pantai utara Jawa, 12 Juli 2015. Dibukanya Tol Cipali membuat tingkat kepadatan arus kendaraan pemudik menuju Pantura via Sumedang berhasil direduksi secara signifikan. TEMPO/Prima Mulia

TEMPO.CO, Jakarta - Pemudik dengan sepeda motor masih mendominasi jalur selatan Jawa Barat mulai H-7 hingga H-5 menjelang Lebaran. "Dibanding mobil, kendaraan roda dua masih mendominasi jalur selatan," kata Kepala Jembatan Timbang Gentong, Arisman, saat ditemui Tempo di jembatan timbang, Senin, 13 Juli 2015.

Berdasarkan penghitungan petugas Dinas Perhubungan Jawa Barat di Jembatan Timbang Gentong, jumlah pemudik yang menggunakan sepeda motor pada H-7 Lebaran dari arah barat ke timur sebanyak 4.056 unit, sedangkan dari arah timur ke barat 2.626 unit.

Pada H-6 Lebaran, jumlah sepeda motor yang melintas dari barat ke timur sebanyak 8.275 unit dan timur ke barat sebanyak 2.902 unit.

Pada H-5 Lebaran, sepeda motor yang melintas dari barat ke timur sebanyak 12.004 unit dan dari arah timur ke barat sebanyak 3.205 unit.

Arisman menjelaskan pada H-4 Lebaran, arus lalu lintas di jalur selatan ramai lancar, malah mendekati normal.

Arisman memprediksi lancarnya jalur selatan Jawa Barat dikarenakan dioperasikannya Tol Cikopo-Palimanan. "Masyarakat mungkin ingin mencoba jalan baru. Jadi ada sedikit pengurangan kendaraan di jalur selatan," kata Arisman.

Arisman memprediksi kepadatan lalu lintas di jalur utama mulai terjadi H-3. Hal ini berkaca pada pengalaman mudik tahun lalu. "Tahun lalu kepadatan di H-3, perkiraan tahun sekarang juga H-3," kata Arisman.

CANDRA NUGRAHA