Gerbang Tol Jakarta-Cikopo Kotor, Jasa Marga: Itu Bagian LMS

Ratusan kendaraan pemudik lebaran antri hingga satu kilometer saat memasuki gerbang tol Cikopo-Palimanan (Cipali), Jawa Barat, 10 Juli 2015. Puncak arus mudik jalur tol Cipali diperkirakan pada dua hari menjelang hari raya Idul Fitri. TEMPO/Subekti.
Ratusan kendaraan pemudik lebaran antri hingga satu kilometer saat memasuki gerbang tol Cikopo-Palimanan (Cipali), Jawa Barat, 10 Juli 2015. Puncak arus mudik jalur tol Cipali diperkirakan pada dua hari menjelang hari raya Idul Fitri. TEMPO/Subekti.

TEMPO.CO, Jakarta - Menanggapi soal tidak adanya tindakan dari Jasa Marga terkait dengan kebersihan gerbang Tol Jakarta-Cikopo, Mohammad Sofyan, Corporate Secretary Jasa Marga, mengatakan perlu ada konfirmasi terhadap informasi tersebut.

“Saya hubungi orang lapangan dulu, betul tidaknya,” kata Mohammad Sofyan kepada Tempo, Senin, 13 Juli 2015.

Sofyan mengatakan satu dari tiga gerbang yang dipermasalahkan kebersihannya oleh Bupati Purwakarta Dedi Mulyadi bukanlah bagian dari Jasa Marga. “Kalau Tol Cikopo-Palimanan itu bagiannya LMS (Lintas Marga Sedaya),” ujar Sofyan.

Sedangkan untuk gerbang Tol Sadang dan Ciganea, Sofyan mengatakan harus mengkonfirmasi anak buahnya terkait dengan hal ini. “Yang namanya penjagaan kebersihan tol itu rutin kami lakukan karena kami ada standar pelayanan minimal. Makanya ini mau saya cari tahu dulu,” kata Sofyan.

Sofyan mengatakan sejauh ini tidak ada persiapan khusus terkait dengan kebersihan gerbang tol. "Paling kami hanya menambah pekerja saja,” kata Sofyan.

Menurut Sofyan, Jasa Marga hanya melakukan persiapan khusus terkait dengan layanan transaksi di pintu-pintu masuk tol. Selain itu, kata dia, pihaknya juga hanya menambah petugas patroli dan derek.

Sebelumnya, Bupati Purwakarta Dedi Mulyadi mengeluhkan kondisi tiga pintu gerbang Tol Jakarta-Cikopo, yaitu gerbang Tol Cikopo, Sadang, dan Ciganea yang tidak mendapat perhatian dari PT Jasa Marga terkait dengan kebersihan gerbang tol tersebut.

Dedi mengatakan setiap datang masa puncak arus mudik Lebaran, pintu tol selalu dikunjungi para pejabat negara, seperti Kapolri. Sejumlah menteri bahkan presiden memantau langsung pergerakan arus mudik. Maka semestinya soal kebersihannya pun mendapatkan perhatian khusus dari PT Jasa Marga.

"Tapi realitanya sama saja, kotor. Yang malu kan kami, aparatur pemerintah daerah," kata Dedi.  

Karena tak kunjung mendapatkan perhatian dari PT Jasa Marga sebagai pengelola, akhirnya Dedi mengambil alih soal kebersihan di pintu gerbang Tol Cikopo, Tol Sadang, dan Ciganea. "Kami segera merekrut 30 tenaga honorer kebersihan baru buat membersihkan ketiga gerbang tol itu," ujar Dedi.

DIAH HARNI SAPUTRI | NANANG SUTISNA