Volume Kendaraan Naik, Jalur Selatan Masih Lancar

Papan peringatan rawan kecelakaan di jalur Tasikmalaya di kawasan Nagreg, Kabupaten Bandung, Jawa Barat, 18 Juni 2015. Jalur utama arus mudik wilayah selatan di kawasan Nagreg masih berantakan oleh proyek pembetonan dan beberapa bagian masih bergelombang. TEMPO/Prima Mulia
Papan peringatan rawan kecelakaan di jalur Tasikmalaya di kawasan Nagreg, Kabupaten Bandung, Jawa Barat, 18 Juni 2015. Jalur utama arus mudik wilayah selatan di kawasan Nagreg masih berantakan oleh proyek pembetonan dan beberapa bagian masih bergelombang. TEMPO/Prima Mulia

TEMPO.COTasikmalaya - Volume kendaraan yang melintas di jalur utama selatan naik sejak H-5 Lebaran. Berdasarkan penghitungan petugas Dinas Perhubungan Jawa Barat di Jembatan Timbang Gentong, Kabupaten Tasikmalaya, pada H-5, total ada 28.921 kendaraan yang melintas dari arah barat atau ke timur atau dari Bandung menuju Jawa Tengah. Sedangkan dari arah timur ke barat, total ada 7.997 kendaraan.

Jumlah ini meningkat dibanding volume kendaraan pada H-6 Lebarab. Jumlah kendaraan yang melintas pada H-6 dari barat ke timur sebanyak 17.907. Sedangkan dari arah timur ke barat jumlahnya 7.729. Kendaraan yang melintas didominasi sepeda motor.

Kepala Satuan Lalu Lintas Kepolisian Resor Tasikmalaya Kota Ajun Komisaris Suharto menjelaskan, peningkatan volume kendaraan dari arah barat ke timur sudah terjadi. "Sudah ada peningkatan, namun belum ada kepadatan kendaraan. Normal-normal saja," katanya saat dihubungi melalui sambungan telepon, Senin, 13 Juli 2015.

Suharto menduga lancarnya jalur selatan dipengaruhi oleh dibukanya Jalan Tol Cikopo-Palimanan. Dia menyatakan polisi pun sigap di tiap-tiap simpul kepadatan kendaraan di jalur selatan. "Di setiap simpul, kami siapkan personel," ujar Suharto.

Polres Tasikmalaya Kota, tutur dia, menyiagakan 773 personel selama Operasi Ketupat Lebaran tahun ini. Petugas tersebut siaga di jalur utama mudik, jalur alternatif, dan dalam kota.

Sementara itu, menurut Suharto, di jalur selatan, ada sebelas simpul kepadatan. Simpul ini berada di Tanjakan Stroberi, Tanjakan Puspa, leter-U Kadipaten, bottleneck Wage, tanjakan dan tikungan Gentong Atas, tanjakan dan tikungan Gentong bawah, Pertigaan Pamoyanan, Pertigaan Sukamantri, Masjid Iceu, Jalan Layang Rajapolah, serta Simpang Lima Tasikmalaya. "Petugas kami siaga," katanya.

Terkait dengan puncak arus mudik di jalur selatan, Suharto memprediksi terjadi pada Rabu nanti. Hal ini seiring dengan mulai liburnya karyawan dan pegawai negeri. "Kalau tidak ada perubahan hari libur, prediksi puncak mudik tetap hari Rabu," ujar Suharto.

CANDRA NUGRAHA