Bakti Sosial, Jurnalis Bangka Belitung Bagikan 1,5 Ton Beras  

Kantong beras yang dibagikan kepada ribuan warga dalam pembagian Zakat Fitrah di Masjid Istiqlal, Jakarta, 27 Juli 2014. Masjid Istiqlal memberikan zakat berupa 30 ton beras. Tempo/Dian Triyuli Handoko
Kantong beras yang dibagikan kepada ribuan warga dalam pembagian Zakat Fitrah di Masjid Istiqlal, Jakarta, 27 Juli 2014. Masjid Istiqlal memberikan zakat berupa 30 ton beras. Tempo/Dian Triyuli Handoko

TEMPO.CO, Pangkalpinang - Puluhan jurnalis di Bangka Belitung menggelar bakti sosial dengan menyalurkan 1,5 ton beras untuk kaum dhuafa di Alun-alun Taman Merdeka Kota Pangkalpinang, Minggu, 12 Juli 2015. Kegiatan ini dilakukan guna membantu masyarakat yang sedang mengalami kesulitan ekonomi akibat anjloknya harga timah.

"Kita sebagai jurnalis merasa terpanggil untuk membantu masyarakat mengingat perekonomian Bangka Belitung hampir lumpuh akibat anjloknya harga timah. Ini bukti bahwa Bangka Belitung sangat tergantung sekali dengan timah," ujar Pelaksana Kegiatan Bhakti Sosial Jurnalis Bangka Belitung Tomo Yuda Prawira kepada wartawan, Minggu, 12 Juli 2015.

Tomo mengatakan total 1,5 ton beras yang disalurkan tersebut merupakan sumbangan dari rekan sesama jurnalis serta bantuan pengusaha yang ada di Bangka Belitung.

"Setiap paket berisi 5 kilogram beras. Paket ini kita bagikan gratis dan hanya diperuntukkan bagi masyarakat miskin. Kita menggelar kegiatan ini tak lain untuk berbagi kepada masyarakat yang membutuhkan," ujar Tomo.

Meski mendapat bantuan dari pengusaha, kata Tomo, bukan berarti jurnalis di Bangka Belitung mempunyai kepentingan dengan pengusaha. "Kita hanya menjadi wadah saja membantu masyarakat miskin. Tidak memiliki kepentingan apa-apa."

Tomo mengatakan rasa kebersamaan dan kepedulian terhadap sesama di tengah ekonomi sulit seperti saat ini menjadi alasan untuk turut membantu. "Semoga tahun berikutnya ada lagi kegiatan seperti ini dan lebih banyak lagi orang yang mampu ikut memberikan sumbangan," ujar Tomo.

SERVIO MARANDA