Bung, Ini Tips Mudik Aman dari Polda Metro Jaya

Antrian pemudik mengular di kilometer 180, Tol Cikopo-Palimanan, 11 Juli 2015. TEMPO/Joko S
Antrian pemudik mengular di kilometer 180, Tol Cikopo-Palimanan, 11 Juli 2015. TEMPO/Joko S

TEMPO.CO, Jakarta - Arus mudik Lebaran sudah mulai terjadi pada hari ini, Ahad, 12 Juli 2015. Pemudik yang menggunakan kendaraan pribadi pun diimbau mempersiapkan kendaraannya semaksimal mungkin. Kepala Sub Direktorat Pendidikan dan Rekayasa Lalu Lintas Polda Metro Jaya Ajun Komisaris Besar Ipung Purnomo menyatakan, Tol Cikopo-Palimanan merupakan salah satu titik rawan terjadi kecelakaan.

“Karena tol baru jadi belum banyak yang mengenal medannya,” ujar dia saat dihubungi Tempo, Minggu, 12 Juli 2015. Ipung mengatakan, kondisi jalan yang cenderung lurus kerap membuat pengguna tol tersebut terlena dengan kondisi tersebut. Hal tersebut membuat pengguna kadang tidak menyadari jika dia telah memacu kendaraannya hingga melebihi 100 kilometer per jam.

Dia mengatakan, batas maksimal yang aman dilalui kendaraan untuk Tol Cipali itu adalah 100 kilometer per jam. Kondisi jalanan yang lurus namun kerap diikuti belokan membuat kendaraan menjadi rawan jika dipacu melewati kecepatan tersebut. “Kalau belum pernah melintas lalu sampai terlena malah bisa berakibat fatal akhirnya,” ujar dia.

Direktorat Lalu Lintas memprediksi jutaan kendaraan pribadi bakal keluar dari Ibu Kota mulai hari ini, Minggu, 12 Juli 2015. Ipung mengatakan, sebanyak 1,5 juta kendaraan diprediksi bakal bergerak ke luar Jakarta. Sedangkan untuk sepeda motor, diprediksi kendaraan yang digunakan pemudik mencapai 2 juta unit. "Jumlah itu untuk yang menuju ke Sumatera maupun ke Jawa,” kata dia.

Menurut Ipung, salah satu faktor penyebab terjadinya kecelakaan adalah kelalaian pengemudi. Kelalaian itu sebagian besar terjadi muncul karena faktor fisik, yakni kelelahan. Karena itu, dia menyatakan pengemudi mesti beristirahat jika merasa lelah atau mengantuk. “Jangan dipaksakan, lengah sedetik pun bisa berakibat fatal,” ujar dia.

Antisipasi yang mesti disiapkan pengguna Tol Cipali adalah masalah bahan bakar. Pengguna mobil mesti memastikan bensin kendaraannya cukup ketika masuk tol terpanjang di Indonesia itu. Hingga kini belum ada pom bensin yang bisa melayani pengisian bahan bakar di tol sepanjang 116 kilometer itu. “Apalagi untuk kendaraan yang kapasitas mesinnya besar jangn sampai kehabisan bahan bakar di tengah tol," kata Ipung.

DIMAS SIREGAR