Kereta Matarmaja Anjlok di Blitar  

Editor

Erwin prima

Sejumlah Penumpang Kereta api ekonomi Matarmaja jurusan Malang-Jakarta tiba di Stasiun Senen, Jakarta, 3 Agustus 2014. Tempo/Dian Triyuli Handoko
Sejumlah Penumpang Kereta api ekonomi Matarmaja jurusan Malang-Jakarta tiba di Stasiun Senen, Jakarta, 3 Agustus 2014. Tempo/Dian Triyuli Handoko

TEMPO.COBlitar - Kereta api Matarmaja rute Pasar Senen–Malang anjlok di perlintasan Stasiun Wlingi-Kesamben, Kabupaten Blitar. Ratusan penumpang dialihkan ke angkutan lain menuju tempat tujuan masing-masing.

Kepala Stasiun Blitar Sunaryo mengatakan KA Matarmaja, yang membawa penumpang dari Jakarta menuju Malang, anjlok di Kilometer 100+900 antara Stasiun Wlingi dan Stasiun Kesamben, Kabupaten Blitar. Satu as roda lokomotif yang membawa delapan rangkaian gerbong tiba-tiba keluar jalur dan anjlok. “Kejadian pukul 07.00 tadi,” kata Sunaryo saat dihubungi Tempo, Minggu, 12 Juli 2015.

Menurut Sunaryo, kereta api yang berangkat dari Stasiun Pasar Senen, Jakarta, Sabtu, 11 Juli 2015, ini tak banyak membawa penumpang. Kereta tersebut sudah banyak menurunkan penumpang di Stasiun Kediri dan Blitar, sebelum melanjutkan perjalanan menuju Malang. 

Sejumlah saksi mata mengatakan anjloknya lokomotif KA Matarmaja ini terjadi karena patahnya rel kereta api saat dilintasi lokomotif. Akibatnya, as roda lokomotif keluar jalur dan anjlok. Beruntung, laju kereta api ekonomi tak terlalu cepat sehingga tidak membuat lokomotif terguling. Bahkan rangkaian gerbong di belakangnya juga tak sampai terputus.

Akibat kecelakaan ini, para penumpang kereta api yang hendak melanjutkan perjalanan ke Malang terpaksa dialihkan ke bus penumpang dengan ganti rugi dari PT KAI. Sunaryo mengatakan upaya perbaikan jalur kereta api yang dilakukan PT KAI Daerah Operasi 8 berlangsung cepat dan tak sempat memicu penumpukan penumpang. Meski sejumlah kereta api mengalami keterlambatan, saat ini jalur di lintasan tersebut sudah kembali normal.

HARI TRI WASONO