Ikuti Kami di
TEMPO.CO, Purwakarta - Pada H-5 Lebaran, Ahad pagi, 12 Juli 2015, arus mudik dari arah Jakarta menuju kota-kota besar di Jawa Tengah, Jawa Timur, NTB, dan Bali yang masuk melalui pintu gerbang utama tol Cikopo-Palimanan (Cipali) di Cikopo, Purwakarta, Jawa Barat, tampak padat lancar.
Sebaliknya, arus kendaraan yang datang dari arah Cirebon menuju Jakarta, sejak pagi tadi malah terjebak kemacetan menjelang pintu keluar di Cikopo.
Tempo yang melakukan perjalanan dari Subang menuju pintu keluar tol Cipali menuju arah Jakarta, malah terjebak kemacetan. Antrean kendaraan mengular mulai dari Kilometer 79 hingga menuju pintu gerbang Cikopo.
Antrean panjang disesaki kendaraan pribadi dan bus-bus kosong yang akan mengambil penumpang ke Jakarta. Waktu tempuh yang diperlukan buat menghabiskan jarak sepanjang dua kilometer itu lebih dari satu jam.
Salah seorang sopir bus rute Yogyakarta-Jakarta, Sucipto, mengaku tak menyangka kalau akan terjadi kemacetan menjelang pintu gerbang keluar Cipali menuju tol Cikopo-Jakarta. "Baru sekarang macet nih, kemarin-kemarin lancar-lancar saja," katanya.
Ia menuding, faktor kemacetan dipicu oleh terbatasnya pintu pembayaran tiket dan pelayanan di loketnya itu sendiri. "Petugas loketnya lelet," ujar Sucipo. "Mungkin karena masih baru kali ya."
Tetapi, selepas pintu keluar dan tol Cipali menuju gerbang tol Cikopo-Jakarta, arus kembali lancar. Adapun, arus mudik yang masuk tol Cipali di Cikopo, tampak padat lancar. Kondisi tersebut tercipta setelah petugas Lalu Lintas Marga Sedaya selaku pengelola jalan tol terpanjang di Indonesia itu, membuka 17 pintu layanan pembayaran dan pengambilan karcis.
Di ruas jalan tol sepanjang 116,75 kilometer mulai dari pintu gerbang hingga pintu gerbang Cilameri, Subang Kota, arus kendaraan padat dengan jarak antar-kendaraan 25 hingga 50 meter. Gelombang arus mudik tampak melaju lancar.
Kepadatan arus lalu lintas tampak di dua lokasi menuju rest area tipe B di Kilometer 86+600 dan rest area tipe A di Kilometer 102+300 Subang. Kendaraan terpaksa harus antre untuk sampai di lokasi peristirahatan yang sudah beroperasi seratus persen itu.
NANANG SUTISNA
