Jalur Selatan Jawa Barat Masih Sepi, Petugas Siaga di Pos  

Papan peringatan rawan kecelakaan di jalur Tasikmalaya di kawasan Nagreg, Kabupaten Bandung, Jawa Barat, 18 Juni 2015. Jalur utama arus mudik wilayah selatan di kawasan Nagreg masih berantakan oleh proyek pembetonan dan beberapa bagian masih bergelombang. TEMPO/Prima Mulia
Papan peringatan rawan kecelakaan di jalur Tasikmalaya di kawasan Nagreg, Kabupaten Bandung, Jawa Barat, 18 Juni 2015. Jalur utama arus mudik wilayah selatan di kawasan Nagreg masih berantakan oleh proyek pembetonan dan beberapa bagian masih bergelombang. TEMPO/Prima Mulia

TEMPO.CO, Garut - Memasuki H-6 Lebaran 2015, situasi arus lalu lintas di jalur selatan Jawa Barat masih terpantau lancar. Antrean kendaraan yang biasa terlihat mengular saat puncak arus mudik dari wilayah Limbangan-Nagreg dan Leles-Nagreg belum tampak, Sabtu, 11 Juli 2015.

Memasuki sore hari, situasi arus lalu lintas di kawasan Limbangan-Nagreg mulai terlihat ramai lancar. Para pemudik dengan menggunakan sepeda motor mulai terlihat.

Para pemudik dengan sepeda motor teridentifikasi dengan barang bawaan mereka. Biasanya mereka membawa barang di bagian depan atau belakang kendaraannya.

Situasi jalan yang masih lengang membuat personel keamanan bisa bernapas lega. Belum terlihat adanya kesibukan di jalan.

Personel keamanan seperti polisi dan petugas Dinas Perhubungan, masih terlihat berjaga di posnya masing-masing. Hanya satu dua orang polisi yang mengatur arus lalu lintas di pertigaan jalan.

Kendati begitu, jajaran kepolisian Resor Garut tidak berleha-leha. Kepala Satuan Lalu Lintas Polres Garut Ajun Komisaris Firman Syafrul mengaku, semua polisi telah diterjunkan di jalur mudik. "Anggota yang disiagakan pada mudik ini mencapai 999 orang," ujarnya.

Selain itu, demi membantu para pemudik, polisi juga ditempatkan di 14 pos pengamanan dan 127 pos pengaturan lalu lintas. Firman mengatakan jajarannya juga telah menyiapkan skenario pemecah kemacetan kendaraan pada saat puncak mudik nanti. "Kita sudah siap dengan moto, jadikan mudik sebagai ladang ibadah," ujarnya.

SIGIT ZULMUNIR