Tim Ganjal Ban Mobil Siap Bantu Pemudik di Jalur Selatan  

Anak-anak Desa Ciaro, Nagreg, memberikan jasa ganjal ban kepada pemudik yang mengalami kemacetan panjang di tanjakan jalur alternatif Bandung Tasikmalaya via Kadungora dan Singaparna, 26 Juli 2014. TEMPO/Prima Mulia
Anak-anak Desa Ciaro, Nagreg, memberikan jasa ganjal ban kepada pemudik yang mengalami kemacetan panjang di tanjakan jalur alternatif Bandung Tasikmalaya via Kadungora dan Singaparna, 26 Juli 2014. TEMPO/Prima Mulia

TEMPO.CO, Bandung - Guna mengantisipasi terjadinya macet dan kecelakaan lalu lintas kala mudik Lebaran 2015 berlangsung, Kepolisian Resor Bandung bekerja sama dengan warga sekitar Nagreg membuat tim khusus ganjal ban mobil.

"Untuk arus mudik, mereka akan ditempatkan di tanjakan Ciherang. Di mana lokasi ini, merupakan jalur yang memiliki tanjakan cukup panjang namun banyak digunakan para pemudik menuju Kadungora, Kecamatan Leles, Kabupaten Garut," kata Kepala Bagian Operasional Polres Bandung Komisaris Edwin Affandi, Sabtu, 11 Juli 2015.

Sekitar 40 warga Desa Ciherang, Kecamatan Nagreg, Kabupaten Bandung, disiapkan guna membantu pemudik yang menggunakan kendaraan roda empat. Pasalnya, kendaraan roda empat sering kali mengalami masalah saat melewati tanjakan Ciherang.

Mereka tengah siap siaga mulai dari H-5 sampai H+7 selama mudik Lebaran berlangsung. Ketika pengemudi roda empat mendapatkan masalah dengan tunggangannya, maka dengan sigap tim Ganjal akan langsung beraksi dengan mengganjal roda ban kendaraan yang mengalami mogok.

Menurut Edwin, Polres Bandung telah melengkapi tim Ganjal itu dengan rompi khusus dan alat untuk mengganjal ban mobil. Guna memberikan pelayanan terbaik, Polres Bandung menyiapkan sebanyak 80 buah alat ganjal dengan beragam varian ukuran disesuaikan dengan ukuran mobil.

"Ada ganjal ukuran besar untuk kendaraan seperti halnya truk dan bus. Selain itu, ada juga ganjal yang ukuran kecil, yakni untuk kendaraan sedan dan mobil boks," kata Adwin.

Hal itu, kata Edwin, merupakan salah satu program Operasi Ketupat Lodaya 2015 Polres Bandung. Selain membantu pemudik yang mengalami masalah dengan kendaraannya, program itu pun merupakan upaya Polres Bandung dalam memfasilitasi warga Ciherang supaya ketika melakukan pengganjalan sesuai dengan prosedur dan tidak membahayakan mereka.

Edwin mengatakan tim Ganjal merupakan mitra kepolisian di lapangan. "Mana kala ada kondisi tidak baik di lapangan, mereka bisa melaporkan kepada petugas di lapangan," kata dia.

Salah satu anggota tim Ganjal, Imam Chandra, 24 tahun, senang bisa memberikan bantuan kepada para pemudik yang melintasi jalan Ciherang. Untuk masalah bayaran, Imam tidak mematok tarif kepada para pemudik. "Tim Ganjal hanya membantu dengan mahar seikhlasnya saja," katanya.

Tim Ganjal mulai beroperasi mulai pukul 16.00 hingga 24.00 tiap harinya. Biasanya mereka menerima upah antara Rp 5-10 ribu. Total per hari mereka mendapatkan sekisar Rp 200 ribu.

AMINUDIN