Jumlah Pemudik ke Sumatera Barat Bakal Turun 20 Persen  

Ilustrasi Mudik. BAY ISMOYO/Getty Images
Ilustrasi Mudik. BAY ISMOYO/Getty Images

TEMPO.CO, Padang - Pemerintah Sumatera Barat memprediksi jumlah perantau yang mudik tahun ini berkurang. Sebab, lesunya pertumbuhan ekonomi dan bertepatan dengan tahun ajaran baru.

"Kita perkirakan tahun ini perantau yang mudik hanya sekitar 800 ribu jiwa," ujar Kepala Biro Administrasi Pembangunan dan Kerja Sama Rantau Sumatera Barat Muhammad Yani, Sabtu, 11 Juli 2015.

Dibanding tahun lalu, kata Yani, terjadi penurunan sekitar 20 persen. Tahun lalu, perantau yang pulang kampung ke Sumatera Barat mencapai 1 juta orang.

Menurut Yani, turunnya jumlah pemudik dipengaruhi lesunya perekonomian saat ini. Apalagi, secara bersamaan, masyarakat harus mengeluarkan biaya untuk pendidikan anak.

Yani mengatakan mayoritas pemudik yang pulang kampung tahun ini adalah orang-orang yang merencanakannya jauh-jauh hari.

Dari 77 badan koordinasi perantau Sumatera Barat, hanya dua yang melaporkan akan pulang basamo (bersama). Yaitu, 600 perantau dari Kinali, Kabupaten Pasaman Barat, dan 500 perantau dari Tanjung Raya, Kabupaten Agam.

Yani memperkirakan hingga H-3 Lebaran, masih akan ada perantau yang melaporkan untuk pulang kampung. "Biasanya mereka di sini mengadakan berbagai kegiatan di kampung masing-masing. Kita juga akan memanfaatkan ini untuk menampung aspirasi dari mereka," ujarnya.

ANDRI EL FARUQI