Lebaran, Warga Bandung Diminta Waspadai Kebakaran  

Ilustrasi kebakaran. ANTARA/Suwandy
Ilustrasi kebakaran. ANTARA/Suwandy

TEMPO.CO, Bandung - Dinas Pencegahan dan Penanggulangan Kebakaran Kota Bandung meminta warga untuk mewaspadai ancaman kebakaran saat rumah kosong ditinggal mudik Lebaran. Apalagi di saat musim kemarau ini, potensi bahaya kebakaran meningkat.

Staf Penyuluhan dan Pembinaan Pemadaman Kebakaran, Wawan Sungkawa, mengatakan, pada musim kemarau sejak Mei lalu misalnya, terjadi sepuluh kasus kebakaran. Juni meningkat ganda dengan 20 kasus. "Juli ini sudah sepuluh kali terjadi kebakaran," katanya kepada Tempo di Rumah Sakit Hasan Sadikin, Bandung, Jumat malam, 10 Juli 2015.

Kebakaran terbaru Jumat siang, menghanguskan empat kios di daerah Riung, Bandung. "Kebanyakan penyebabnya karena hubungan arus pendek listrik," ujar dia.

Pemerintah Kota Bandung seperti biasa, kata Wawan, mengeluarkan surat edaran wali kota tertanggal 18 Juni 2015, tentang langkah antisipasi kebakaran dan bencana lainnya. Para pemilik, pengelola gedung atau rumah, diminta melengkapi hunian dengan alat pelindung kebakaran.

Kantor pun diminta tidak dalam keadaan kosong tanpa petugas piket, serta tidak meninggalkan gedung atau rumah dengan kondisi peralatan elektronik masih menyala. Orang tua pun diminta mengawasi anak-anak yang bermain petasan atau kembang api yang bisa memicu kebakaran.

Bila terjadi kebakaran, warga Bandung diminta segera melapor ke nomor bebas pulsa 113 atau 022-7207113. Khusus di wilayah Bandung Timur, bisa mengontak pos mobil pemadam di nomor 022-7531847.

ANWAR SISWADI