Menu Cendolin ala Kaskus Makassar

Logo baru Kaskus
Logo baru Kaskus

Selain berbagi cendol, setiap wilayah regional Kaskus diberi kewenangan sendiri untuk berkreativitas dalam berkegiatan. Sore itu, setelah berbagi cendol, Komunitas Kaskus Makassar melanjutkan kegiatan dengan pembagian bahan kebutuhan pokok dan donasi ke salah satu panti asuhan di Kota Makassar.

Kaskus merupakan sebuah situs yang didirikan Andrew Darwis dan Ken, orang Indonesia yang menyelesaikan studi magister di Amerika dan mengambil tesis tentang pembuatan website, di mana Kaskus ini merupakan hasilnya. Website ini lahir pada 1999.

Di Makassar, komunitas ini mulai hadir pada Oktober 2006. Saat ini, kata Anca, ada sekitar 500 orang yang terdaftar dalam Komunitas Kaskus Makassar. Kalau ada yang tertarik untuk bergabung, cukup buka website Kaskus dan membuat akun sendiri. Setelahnya, sudah dianggap sebagai anggota. “Tidak pakai bayar-bayar atau ospek-ospek,” kata Anca.

Menurut Anca, yang membedakan Kaskus dengan komunitas lainnya, terutama komunitas blog, adalah dalam hal kepenulisan. Di Kaskus, penggunanya diberi kebebasan untuk menulis apa saja, baik fiksi maupun nonfiksi. Ada pula artikel soal hobi masak atau lainnya.

MUHCLIS ABDUH | IRMAWATI