Arus Mudik Jalur Selatan Masih Lancar, Puncak Kepadatan H-3

Suasana arus lalu litas di jalur selatan di Lingkar Gentong, Tasikmalaya, Jawa Barat, 11 Juli 2015. Memasuki H-6 Lebaran, arus lalu lintas di jalur selatan masih lengang akibat para pemudik lebih memilih menggunakan Jalan Tol Cipali. ANTARA/Adeng Bustomi
Suasana arus lalu litas di jalur selatan di Lingkar Gentong, Tasikmalaya, Jawa Barat, 11 Juli 2015. Memasuki H-6 Lebaran, arus lalu lintas di jalur selatan masih lengang akibat para pemudik lebih memilih menggunakan Jalan Tol Cipali. ANTARA/Adeng Bustomi

TEMPO.CO, Jakarta - Arus lalu lintas di jalur utama selatan masih normal hingga H-6 Lebaran, Sabtu 11 Juli 2015. Hingga Sabtu malam, hanya terpantau sejumlah kendaraan pemudik dari arah Bandung menuju Ciamis atau Jawa Tengah.

"Arus lalu lintas masih normal, belum ada peningkatan signifikan," kata Kepala Satuan Lalu Lintas Polres Tasikmalaya Kota, Ajun Komisaris Suharto, saat ditemui di kawasan Gentong bawah, Sabtu malam.

Dia mensinyalir, masih normalnya kondisi di jalur selatan karena pemudik lebih memilih lewat tol Cikopo-Palimanan (Cipali). "Kemungkinan bisa juga dengan dibukanya Tol Cipali bulan lalu," katanya.

Ikhwal puncak arus mudik di jalur selatan, Suharto memprediksi akan terjadi pada H-3 atau Rabu 15 Juli 2015. Rabu mendatang karyawan swasta dan pegawai negeri mulai libur Lebaran. "(Rabu) malamnya otomatis pasti meningkat, nanti di H-3," kata dia.

Suharto mengimbau, pemudik yang melalui jalur selatan untuk esktra hati-hati. Terutama saat melintas di kawasan Gentong, Kabupaten Tasikmalaya.

"Kontur jalan di daerah Gentong terdiri dari tanjakan dan turunan, kemudian tikungan tajam. Pengguna harap hati-hati dan patuhi rambu-rambu lalu lintas," kata dia. "Patuhi marka jalan, apabila ada marka jalan tidak terputus harap sabar dan antre sehingga selamat sampai tujuan," tambahnya.

Selain rawan kecelakaan lalu lintas, di jalur selatan juga rawan tanah longsor, terlebih saat turun hujan deras. Mengantisipasi adanya longsor, kata Suharto, pihaknya bekerjasama dengan instansi terkait menyediakan alat berat di titik rawan longsor.

"Daerah kami pegunungan, tidak menutup kemungkinan saat hujan besar bisa longsor. Kami sediakan derek dan alat berat, salah satunya di Lingkar Gentong," jelas dia.

CANDRA NUGRAHA