6.000 Pemudik Asal Indonesia Timur Banjiri Tanjung Perak

Editor

Grace gandhi

Ribuan pemudik turun di Pelabuhan Tanjung Perak. Kepadatan ini meningkat jelang hari raya Lebaran. Surabaya, 6 Juli 2015. FULLY SYAFI
Ribuan pemudik turun di Pelabuhan Tanjung Perak. Kepadatan ini meningkat jelang hari raya Lebaran. Surabaya, 6 Juli 2015. FULLY SYAFI

TEMPO.CO, Surabaya - Menginjak H-7 Lebaran 2015, jumlah arus pemudik yang menggunakan moda transportasi kapal laut terus merangkak. Sekitar 6.000 pemudik  membanjiri Pelabuhan Tanjung Perak, Surabaya berasal dari kawasan timur Indonesia.

Berdasarkan data PT Pelabuhan Indonesia (Persero) III yang membawahi Pelabuhan Tanjung Perak, pada hari-hari biasa hingga H-10 rata-rata penumpang yang turun di Pelabuhan Tanjung Perak berkisar 2.000 orang saja.

Menginjak H-9, jumlah pemudik perlahan meningkat hingga memasuki H-7 atau Jumat kemarin, lonjakan jumlah pemudik mulai terjadi. “Pada H-7 jumlah penumpang yang turun meningkat menjadi 6.000-an orang,” kata Kepala Humas Pelindo III Pusat, Edi Priyanto kepada Tempo, Sabtu, 11 Juli 2015.

Edi merinci, 3 kapal yang sandar hari ini semuanya milik PT Pelni (Persero), yakni KM Awu dari Kumai, KM Binaiya dari Sampit, dan KM Labobar dari Balikpapan. KM Awu menurunkan sekitar 1.500 penumpang dan KM Binaiya sekitar 1.700 penumpang.

Sedangkan KM Labobar berukuran lebih besar. “KM Labobar ini sanggup menampung sekitar 3.000 orang,” ujar Edi.

Edi mencatat, kapal-kapal yang sandar mendekati hari-H Lebaran merupakan kapal berkapasitas besar dengan rute jarak jauh. Efeknya, juga akan berpengaruh terhadap jumlah penumpang yang turun di Pelabuhan Tanjung Perak.

ARTIKA RACHMI FARMITA