Tol Pejagan-Brebes Dibuka Meski Kondisi Jalan Belum Sempurna

Pekerja memasang rambu-rambu sementara di jalan tol Pejagan-Pemalang di Brebes, Jawa Tengah, 5 Juli 2015. Pemasangan rambu-rambu tersebut untuk membatasi kendaraan pemudik agar tidak keluar jalur. ANTARA/Oky Lukmansyah
Pekerja memasang rambu-rambu sementara di jalan tol Pejagan-Pemalang di Brebes, Jawa Tengah, 5 Juli 2015. Pemasangan rambu-rambu tersebut untuk membatasi kendaraan pemudik agar tidak keluar jalur. ANTARA/Oky Lukmansyah

TEMPO.CO, Semarang - Kepolisian Daerah Jawa Tengah resmi memberlakukan jalan Tol Pejagan-Brebes untuk pemudik, meski kondisi jalan belum sempurna. Pembukaan jalan itu dilakukan pada Sabtu 11 Juli 2015 di pintu masuk Pejagan.

"Dibukanya jalan tol ini untuk mengurai kemacetan di jalan Pantura yang menuju Brebes, Tegal, dan Semarang," kata Direktur Lalu Lintas Polda Jawa Tengah, Komisaris Besar Benyamin.

Bunyamin mengimbau pemudik yang melintas di jalan sepanjang 20 kilo meter itu waspada karena kondisi jalan masih minim penerangan. Selain itu, marka jalan dan fasilitas lainnya belum lengkap.

"Ini karena jalan tol Pejagan- Brebes Timur sifatnya darurat dan akan ditutup kembali penggunaannya pada 16 Juli pukul 18.00 WIB," kata Bunyamin.

Pengguna yang melewati Jalan Tol Pejagan-Brebes itu mampu menghindari beberapa titik kemacetan di antaranya di kota Brebes, wilayah Bulakamba dan persimpangan kereta api Pejagan.

Kepolisian melaporkan saat ini arus kendaraan terpantau padat merayap di pintu keluar Tol Brebes Timur yang berada di Kelurahan Kaligangsa, Brebes.

Tercatat berbagai jenis kendaraan pribadi hanya melaju dengan kecepatan 40 hingga 50 kilometer per jam.

EDI FAISOL