Pemudik dari Bali Meningkat, ASDP Operasikan 37 Kapal

Editor

Grace gandhi

Seorang polisi lalu lintas menjaga sistem buka tutup bagi ribuan pemudik bersepeda motor asal Pulau Bali yang ingin menyebrang ke Pulau Jawa menjelang Hari Raya Idul Fitri 1434 H di Pelabuhan Gilimanuk, Jembrana, Bali, Minggu (4/8). TEMPO/Johannes P. Christo
Seorang polisi lalu lintas menjaga sistem buka tutup bagi ribuan pemudik bersepeda motor asal Pulau Bali yang ingin menyebrang ke Pulau Jawa menjelang Hari Raya Idul Fitri 1434 H di Pelabuhan Gilimanuk, Jembrana, Bali, Minggu (4/8). TEMPO/Johannes P. Christo

TEMPO.CO, Jakarta - Meningkatnya jumlah pemudik dari Pelabuhan Gilimanuk, Bali ke Pelabuhan Ketapang, Banyuwangi, Jawa Timur, mulai terjadi sejak H-7 hingga H-6 hari ini.

Dari pantauan Tempo di Pelabuhan Ketapang, pemudik didominasi yang jalan kaki dan memakai sepeda motor.

PT ASDP Pelabuhan Ketapang melansir data bahwa pada H-7 kemarin, sebanyak 45.419 orang datang ke Pulau Jawa. Dari jumlah tersebut, yang melintas sebanyak 8.883 unit sepeda motor dan roda empat 5.428 unit. Sedangkan data pemudik hari ini baru akan dilansir besok.

Jumlah pemudik kemarin lebih banyak dibandingkan tahun lalu. Pada H-7 tahun 2014, terdapat 34.891 orang pemudik yang menyeberang. Jumlah sepeda motor sebanyak 7.228 unit dan roda empat 4.164 unit.

“Ada peningkatan 23 persen roda dua dan 30 persen roda empat dibandingkan tahun lalu,” kata Manajer Operasional PT ASDP Pelabuhan Gilimanuk, Wahyudi, saat dihubungi Tempo Sabtu, 11 Juli 2015.

PT ASDP Pelabuhan Ketapang dan Gilimanuk hari ini mulai mengoperasikan satu dermaga tambahan, sehingga total setiap pelabuhan mengoperasikan tujuh dermaga.

Menurut Wahyudi, dengan tambahan dermaga baru itu, jumlah kapal yang bisa dioperasikan pun lebih banyak, yakni dari 32 unit menjadi 35 unit.

Bertambahnya kapal yang beroperasi, antrian pun lebih cepat terurai. Dari pantauan kamera intai (CCTV) Pelabuhan Ketapang pukul 16.00, antrian tidak sampai keluar halaman parkir. Kepadatan kendaraan roda empat di halaman parkir rata-rata bisa terurai dalam 30-45 menit.

Wahyudi memperkirakan puncak kepadatan pemudik terjadi pada tiga hari dan dua hari menjelang Lebaran. Sebab, warga di Pulau Bali sudah libur Hari Raya Galungan pada Selasa, 14 Juli 2015.

Pada 2014 lalu, puncak pemudik juga terjadi pada tiga hari menjelang Lebaran. Saat itu jumlah pemudik yang menyeberang mencapai 75.786 orang, dengan 19.376 unit sepeda motor dan 6.530 unit kendaraan roda empat.

IKA NINGTYAS