H-6 Lebaran, Jalur Selatan Tak Seramai Tahun Lalu  

Editor

Grace gandhi

Kendaraan melints di depan patung manekin berseragam polisi yang ditempatkan di jalur rawan kecelakaan diturunan Jalan Nagreg, Jawa Barat, 11 Juli 2015. Patung ini berfungsi memperlambat laju kendaraan untuk memperkecil resiko kecelakaan. TEMPO/Aditya Herlambang Putra
Kendaraan melints di depan patung manekin berseragam polisi yang ditempatkan di jalur rawan kecelakaan diturunan Jalan Nagreg, Jawa Barat, 11 Juli 2015. Patung ini berfungsi memperlambat laju kendaraan untuk memperkecil resiko kecelakaan. TEMPO/Aditya Herlambang Putra

TEMPO.COBandung - Wakil Kepala Kepolisian Daerah Jawa Barat Brigadir Jendral Mochammad Taufik mengatakan, enam hari menjelang Lebaran 2015, kondisi lalu lintas mengalami penurunan volume kendaraan daripada tahun sebelumnya.

"Ada penurunan sekitar 20 persen dibanding H-6 pada tahun lalu," kata Taufik di halaman kantor Kepolisian Sektor Cagak, Nagreg, Kabupaten Bandung, Sabtu, 11 Juli 2015. 

Menurut Taufik, faktor utama penyebab penurunan volume kendaraan itu disinyalir sudah mulai beroperasinya Jalan Tol Cikopo-Palimanan (Cipali) di jalur utara yang menghubungkan Purwakarta, Subang, hingga Palimanan di Cirebon. Setelah tol sepanjang 116,75 kilometer itu dibuka, kepadatan lalu lintas di jalur selatan memang diharapkan terurai saat arus mudik berlangsung.

"Perkiraan kita semula ini akan 50:50. Artinya, masyarakat pengguna tol Cipali 50 persen dan masyarakat yang menggunakan jalur selatan 50 persen," ujarnya.

Berdasarkan pantauan Tempo, H-6 Lebaran, kondisi lalu lintas arus mudik jalur selatan masih ramai-lancar. Volume kendaraan masih stabil dan tidak terjadi kemacetan. Kendaraan yang melintasi jalur Nagreg masih didominasi angkutan umum, seperti bus dan minibus.

Berdasarkan data Dinas Perhubungan Jawa Barat dan Kabupaten Bandung, volume kendaraan yang melintasi jalur Nagreg sekitar 16.846 unit per hari terhitung selama 24 jam dari 10 sampai 11 Juli 2015. Adapun untuk arus balik dari arah Garut menuju arah Bandung mencapai 13.811 unit per hari.

Kendaraan roda dua masih mendominasi arus lalu lintas di jalur selatan. Rinciannya, kendaraan roda dua sebanyak 14.468 unit dan roda empat 7.965 per hari.

AMINUDIN