Sering Kecelakaan, Ambulans Tol Cipali Ditambah

Papan tarif tol terlihat saat kendaraan pemudik memasuki gerbang tol Cikopo-Palimanan (Cipali), Jawa Barat, 10 Juli 2015. TEMPO/Subekti
Papan tarif tol terlihat saat kendaraan pemudik memasuki gerbang tol Cikopo-Palimanan (Cipali), Jawa Barat, 10 Juli 2015. TEMPO/Subekti

TEMPO.COBandung - Dinas Kesehatan Jawa Barat menempatkan dua mobil ambulans sebagai unit bergerak di ruas jalan tol baru Cikopo-Palimanan (Cipali). "Penempatannya di daerah rawan kecelakaan, berkoordinasi dengan kepolisian dan Dinas Perhubungan," kata Kepala Dinas Kesehatan Jawa Barat Alma Lucyati di Rumah Sakit Umum Pusat dr Hasan Sadikin Bandung, Jumat malam, 10 Juli 2015.

Berdasarkan hasil pembicaraan Dinas Kesehatan dengan kepolisian dan Dinas Perhubungan Jawa Barat, ambulans dari instansi terkait yang sudah disiapkan perlu ditambah dua unit lagi. Dua ambulans ini akan bergerak di Jalan Tol Cipali. Layanan itu berlaku sejak H-7 hingga H+7 Lebaran. "Sudah dimulai. Rumah sakit rujukannya di daerah yang dilintasi," ujarnya.

Dalam soal penanganan korban kecelakaan, Dinas Kesehatan Jawa Barat juga berkoordinasi dengan pemerintah daerah yang dilintasi jalan tol itu, seperti Pemerintah Kabupaten Subang dan Indramayu. "Ambulans yang disiapkan juga telah menjalani uji kelayakan," katanya.

Sesuai dengan anjuran kepolisian, ujar Alma, pengemudi di tol Cipali diminta berwaspada terutama saat melintasi jalur yang lurus dan panjang. "Karena enak jalannya, pengemudi juga diminta sering melihat spidometer," ujarnya.

Pada Lebaran kali ini, kata Alma, di jalur mudik wilayah Jawa Barat ada 324 puskesmas dan 203 pos kesehatan terpadu. Di luar jalur mudik, ada 500 puskesmas yang buka sepanjang H-7 hingga H+7 Lebaran. "Ada 738 dokter, 3.667 perawat puskesmas, dan 72 rumah sakit rujukan yang bersiaga," ujar Alma.

ANWAR SISWADI