Mau Mudik Bawa Anak yang Aman? Ini Tipnya  

Editor

Febriyan

Sejumlah kendaraan mulai meramaikan ruas jalan tol Cikopo-Palimanan, 10 Juli 2015. Puncak arus mudik yang menggunakan jalan tol terpanjang di Indonesia itu, diprediksikan akan terjadi sepanjang H-4 hingga H-3.TEMPO/Nanang Sutisna
Sejumlah kendaraan mulai meramaikan ruas jalan tol Cikopo-Palimanan, 10 Juli 2015. Puncak arus mudik yang menggunakan jalan tol terpanjang di Indonesia itu, diprediksikan akan terjadi sepanjang H-4 hingga H-3.TEMPO/Nanang Sutisna

TEMPO.CO, Jakarta - Komisioner Komisi Perlindungan Anak Indonesia Susanto menyarankan agar para pemudik yang membawa anak menyiapkan segala sesuatunya dengan matang. KPAI tak menyarankan pemudik yang menggunakan sepeda motor untuk membawa serta anaknya. "Pemudik dengan motor membawa anak tidak ramah anak dan mambahayakan. Sebisa mungkin harus dihindari," kata Susanto, Sabtu, 10 Juli 2015.

Membawa anak dalam perjalanan jauh, menurut Susanto, membutuhkan persiapan matang. Hal ini bukan hanya untuk menghindari anak dari kecelakaan, tetapi juga untuk membuat perjalanan menjadi menyenangkan bagi si kecil. Karena itu, menurut dia, orang tua perlu mewujudkan mudik yang ramah anak.

Berikut tip Komisi Perlindungan Anak Indonesia untuk mudik yang ramah anak:

1. Tidak membawa anak mudik dengan sepeda motor.

2. Jika anak mudik ikut angkutan umum, upayakan anak tidak ikut desak-desakan.

3. Siapkan mainan yang disukai anak untuk menemani anak sepanjang perjalanan.

4. Siapkan vitamin dan obat-obatan yang dibutuhkan sepanjang perjalanan.

5. Jika membawa mobil pribadi, pastikan kendaraan dalam kondisi baik, di antaranya mesin, oli mesin, ban cadangan, dan lain-lain.

6. Jelaskan pada anak ciri khas dan keunggulan mengenai kota-kota yang dilalui agar anak tak jenuh dan menambah pengetahuan.

IMAM HAMDI