Pemudik di Yogya Bisa Akses Peta Kemacetan Via Online

Kemacetan yang terjadi di Jalan Pabringan selatan Pasar Beringharjo, Yogyakarta, (12/8/2012). Kemacetan ini terjadi karena membludaknya pengunjung pasar di hari Minggu terakhir sebelum hari raya Idul Fitri yang berburu baju baru dan oleh-oleh. TEMPO/Suryo Wibowo
Kemacetan yang terjadi di Jalan Pabringan selatan Pasar Beringharjo, Yogyakarta, (12/8/2012). Kemacetan ini terjadi karena membludaknya pengunjung pasar di hari Minggu terakhir sebelum hari raya Idul Fitri yang berburu baju baru dan oleh-oleh. TEMPO/Suryo Wibowo

TEMPO.CO , Yogyakarta: Dinas Perhubungan, Komunikasi, dan Informasi Daerah Istimewa Yogyakarta menyiapkan peta kemacetan melalui situs plazainformasi.jogjaprov.go.id bagi pemudik yang menuju atau pun melewati daerah itu. Pemudik bisa mengetahui jalan mana saja yang macet maupun yang lancar.

“Petanya real time. Pemudik bisa memilih jalan,” kata Kepala Dishubkominfo DIY Sigit Haryanta saat menyampaikan informasi persiapan lebaran di Gedung Pracimosono komplek Kepatihan Yogyakarta, Kamis, 9 Juli 2015.

Dalam peta tersebut terdapat tiga warna yang menandai kondisi jalan. Warna merah menunjukkan jalan macet, warna orange rawan macet, dan warna hijau lancar.

Kondisi kemacetan jalan juga bisa diketahui melalui media sosial berupa Facebook dan Twitter. Informasi mengenai kondisi jalan tersebut cepat diketahui lantaran dihubungkan dengan area traffics control system (ATCS) yang dikendalikan di 46 persimpangan di DIY.

“Khusus pemudik yang menggunakan kendaraan pribadi, silakan melalui jalan alternatif,” kata Sigit.

Sementara itu, Kepolisian Daerah DIY telah menyiapkan 2.650 personel dan 32 pos polisi untuk mengantisipasi kemacetan lalu lintas. Termasuk juga melakukan koordinasi dengan PT Kereta Api Indonesia (KAI) dan pemerintah daerah setempat yang di wilayahnya masih ditemukan perlintasan kereta api tanpa palang pintu. Tercatat ada 59 persimpangan yang tidak berpalang. Situasi tersebut antara lain ditemukan di Kulon Progo.

“Kami sudah berkoordinasi dengan Bupati Kulon Progo. Mereka juga menyiapkan Satuan Polisi Pamong Praja dan petugas Perlindungan Masyarakat,” kata Kepala Polda DIY Komisaris Jenderal Polisi Erwin Triwanto.

PITO AGUSTIN RUDIANA