Menjelang Lebaran, Sopir Bus di Bandung Jalani Tes Urine

Petugas dari BNN Provinsi DKI Jakarta melakukan tes urine dan kesehatan pada sopir bus di Terminal Pulogadung, Jakarta, (1/8). Tes ini untuk meminimalisir angka kecelakaan yang disebabkan pengruh supir pada narkoba dan alkohol. Tempo/Tony Hartawan
Petugas dari BNN Provinsi DKI Jakarta melakukan tes urine dan kesehatan pada sopir bus di Terminal Pulogadung, Jakarta, (1/8). Tes ini untuk meminimalisir angka kecelakaan yang disebabkan pengruh supir pada narkoba dan alkohol. Tempo/Tony Hartawan

TEMPO.CO , Bandung: Tim gabungan dari Polrestabes Bandung, BNN Provinsi Jawa Barat, BNN Kota Bandung, Dinas Kesehatan Kota Bandung dan Dinas Perhubungan Kota Bandung melakukan tes urine terhadap 58 sopir bus antarkota dalam provinsi (AKDP) dan antarkota antarprovinsi (AKAP) di Terminal Cicaheum, Jumat, 10 Juli 2015.

"Sopir kita periksa fisiknya mulai dari kesehatan, tes urine, dan pemberian vitamin," ujar Kepala Polrestabes Bandung, Komisaris Besar Angesta Romano Yoyol kepada wartawan, Jumat, 10 Juli 2015.

Menurut Yoyol, pemeriksaan urine digelar dalam rangka Operasi Ketupat Lodaya 2015. "Ini merupakan bentuk pelayanan kepada penumpang jelang lebaran." ujar Yoyol.

Yoyol menuturkan keselamatan penumpang harus diprioritaskan. Karena itu, apabila ada sopir kedapatan menggunakan narkoba, bakal ditindak tegas, dipastikan izinnya dicabut dan dilarang mengemudikan angkutan lebaran.

Petugas paramedis melakukan tes dengan menggunakan alat teskit urine. Diuji dengan tiga parameter yakni ganja, metametamin, amphetamin dan lima parameter yakni ganja, metametamin, amphetamin ditambah kokain dan benjo.

Dari hasil tes yang dilakukan, 58 sopir dinyatakan negatif menggunakan narkoba. “Hasilnya dinyatakan negatif (tidak mengonsumsi narkoba) semua,” kata Kepala BNN Kota Bandung, Yeni Siti Saodah.

Yeni mengatakan tes urine ini merupakan program rutin menjelang lebaran untuk memastikan agar pengemudi bus memang layak unuk membawa kendaraannya. "Kita antisipasi kan mereka bawa penumpang. Apalagi waktu kerja mereka bertambah, takutnya mereka pake obat-obatan," ujar dia.

Pihaknya mengaku mempunyai program rehabilitasi gratis untuk para supir yang terbukti memakai narkoba. "Itu program pemerintah, jadi kita tindaklanjuti dan itu gratis," kata Yeni.

Menurut Yeni, tes urine ini akan dilakukan secara berkala sampai arus mudik dan balik berakhir. “Rencananya kita akan melakukan tes lagi setelah lebaran,” kata dia.

ROBBY DARMAWAN