Mudik, Waspadai Pasar Tumpah di Pantura

Pasar tumpah Brebes. ANTARA/Oky Lukmansyah
Pasar tumpah Brebes. ANTARA/Oky Lukmansyah

TEMPO.CO, Cirebon - Aktivitas warga di sejumlah pasar menyebabkan antrean kendaraan di jalur Pantura Cirebon. Pemudik pun harus menurunkan laju kendaraan saat melewati depan pasar.

Berdasarkan pantauan, aktivitas warga di depan Pasar Pasalaran yang ada di Kecamatan Plered dan Pasar Kue Weru yang letaknya saling berdekatan membuat antrean kendaraan baik kendaraan pemudik maupun kendaraan umum. Pada waktu aktivitas pasar ramai, antrean kendaraan bahkan bisa mencapai sekitar 500 meter.

Sebenarnya, jajaran Polres Cirebon telah memasang pembatas, berupa tiang-tiang yang disambung menggunakan tali. Namun aktivitas dan lalu-lalang warga hingga becak yang masih beroperasi di jalur Pantura membuat laju kendaraan pun menjadi tersendat.

Pemandangan yang sama pun terlihat di depan Pasar Kue Weru. Setelah melewati Pasar Pasalaran, kendaraan kembali terhambat karena aktivitas bongkar muat serta lalu-lalang di depan pasar kue tersebut.

Seorang pemudik yang menggunakan sepeda motor, Sauki, mengaku kendaraan harus memelankan laju kendaraan setiap kali melewati pasar. "Setiap mau melewati pasar, pasti macet. Harus pelan kendaraan,” katanya.

Bahkan Sauki pun merasa terganggu dengan aktivitas adanya becak yang sering kali mangkal mengambil bahu jalan. “Becak sering parkir seenaknya,” ujarnya.

Sementara itu dari Keraton Kasepuhan dilaporkan anggota Komisi VIII DPR, KH Maman Imanulhaq, melakukan doa di Jumat terakhir di bulan Ramadan. “Kita sekaligus mendoakan agar pemudik yang hendak pulang ke kampung halamannya selalu selamat dalam perjalanan,” katanya.

Maman pun meminta kepada pemudik untuk tetap memperhatikan hak-hak anak, yaitu dengan memperhatikan kesehatan dan keselamatan anak saat dibawa mudik. “Jangan sampai ada korban jiwa lagi selama mudik, terutama anak-anak,” kata Maman.

IVANSYAH