Tinjau Arus Mudik, Yohana Puji PT KAI Sediakan Ruang ASI  

Editor

Elik Susanto

Menteri Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak Yohana Yembise dan Ketua Komisi Nasional Perlindungan Anak Arist Merdeka Sirait menemui terpidana mati, Yusman Telaumbanua di Nusakambangan. TEMPO/Aris Andrianto
Menteri Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak Yohana Yembise dan Ketua Komisi Nasional Perlindungan Anak Arist Merdeka Sirait menemui terpidana mati, Yusman Telaumbanua di Nusakambangan. TEMPO/Aris Andrianto

TEMPO.COJakarta - Penumpang kereta yang membawa bayi kini tak repot menyusui anaknya. PT Kereta Api Indonesia telah menyediakan ruang khusus menyusui bayi di sejumlah stasiun. Seperti di Stasiun Senen, penumpang kereta yang hendak mudik Lebaran memanfaatkan fasilitas tersebut.

Sarana itu diapresiasi oleh Menteri Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak Yohana Yembise saat meninjau arus mudik di Stasiun Senen, Jumat, 10 Juli 2015. "Ini bagus, sudah ada kulkas untuk menyimpan ASI. Tapi bangkunya perlu ditambah, karena banyak ibu yang menyusui," kata Yohana.

Fasilitas menyusui itu telah diatur dalam Peraturan Menteri Nomor 5 Tahun 2015 yang berlaku sejak Juni lalu. Peraturan tersebut mengharuskan semua instansi, baik milik pemerintah maupun swasta, menyediakan ruang menyusui, ruang penitipan anak (day care centre), serta fasilitas pelayanan kesehatan bagi perempuan dan anak-anak.

Yohana pun memeriksa ruang menyusui berukuran 3 x 3 meter tersebut. Fasilitasnya antara lain bangku dan sebuah kulkas untuk menyimpan ASI. Kendati hanya beberapa orang yang berada di dalam ruang menyusui, Yohana meminta penambahan bangku.

Yohana menghimbau agar para pemudik memprioritaskan kenyamanan bagi perempuan dan anak-anak. Ia juga menyarankan, sebaiknya para pemudik menggunakan moda transportasi yang aman dan tidak menggunakan sepeda motor karena risikonya tinggi. "Saya melihat persiapan yang dilakukan PT KAI sudah baik. Saya mengapresiasi. Semoga lebih baik lagi ke depannya," tutur Yohana.

NIBRAS NADA NAILUFAR