Miris, 54 Persen Muslim Indonesia Buta Aksara Al-Quran

Dua perempuan berada di antara ribuan mushaf Al Quran di Yayasan Dana Sosial Al Falah (YDSF) Surabaya, Selasa (7/8). ANTARA/Eric Ireng
Dua perempuan berada di antara ribuan mushaf Al Quran di Yayasan Dana Sosial Al Falah (YDSF) Surabaya, Selasa (7/8). ANTARA/Eric Ireng

TEMPO.CO, Karawang - Indonesia sebagai negara dengan mayoritas penduduk muslim, bahkan diklaim sebagai negara dengan penduduk muslim terbanyak di dunia, ternyata sebagian besar warganya buta huruf Al-Quran. Data Kementerian Agama mencatat sebanyak 54 persen muslim Indonesia buta baca Al-Quran.

“Itu data menurut Kementerian Agama,” kata Suhendra Wiriadinata, Direktur Pindo Deli, anak usaha Asia Pulp and Paper, Kamis malam, 9 Juli 2015.

Perusahaan produsen kertas itu menyatakan ikut peduli dengan kondisi tersebut. Karena itu, bertepatan dengan Ramadan ini perusahaan mewakafkan 3.000 mushaf Al-Quran kepada masyarakat di sekitar kawasan industri PT Pindo Deli di Karawang.

Baca juga:
Dibunuh Mirip Angeline: Tiara Dipukul Ayah Karena Soal Buku 
Kagumi Indonesia, Manny Pacquiao ke Rumah Mbah Marijan

Dia mengatakan program wakaf Al-Quran ini dimulai sejak pada 2008. "Saat itu diawali dengan 10 ribu mushaf, lalu kami tingkatkan setiap tahun karena kebutuhan Al-Quran di Indonesia sangat besar. Menurut Kementerian Agama, kebutuhan Al-Quran di Indonesia mencapai  dua juta Al-Quran per tahun," ujar Suhendra.

Dia mengatakan pemerintah memiliki keterbatasan anggaran untuk menyediakan Al-Quran. Kementerian Agama hanya bisa menyediakan 60.000 Al-Quran per tahun. Anggaran mereka terbatas. “Maka kami terpanggil melakukan hal ini," kata Suhendra.

Suhendra mengklaim pihaknya sudah membagikan 400.000 lembar Al-Quran sejak 2008. Bantuan itu dibagi-bagikan ke berbagai instansi dari kepolisian, pemerintah daerah, panti asuhan, madrasah, masjid, dan tokoh agama.

Asia Pulp and Paper merupakan salah satu penghasil kertas dan tisu terbesar di dunia. Produksinya lebih dari 10 juta ton per tahun, dan telah memasarkan produknya ke 120 negara di enam benua.

Perusahaan ini dikenal memproduksi Quran paper product. Sebanyak 90 persen produk kertas ini diekspor ke negara-negara pusat Islam dunia, seperti Arab Saudi, Turki, Mesir, Suriah, Iran, dan Irak.

HISYAM LUTHFIANA

Baca juga: Kisah  Tragis Ayu dan Belasan Gadis yang Dibawa ke Hotel, Dijebak