Kecelakaan Mudik Didominasi Pemotor Usia 13-30 Tahun  

Editor

Erwin prima

Ilustrasi mudik menggunakan motor. Adem Salvarcioglu/Anadolu Agency/Getty Images
Ilustrasi mudik menggunakan motor. Adem Salvarcioglu/Anadolu Agency/Getty Images

TEMPO.CO, Kediri: Kantor Jasa Raharja perwakilan Kediri menyatakan jumlah korban kecelakaan selama musim Lebaran terus meningkat setiap tahun. Angka kecelakaan di jalan raya selama arus mudik–balik terus didominasi sepeda motor.

Pada musim mudik tahun 2013 jumlah kasus kecelakaan yang ditangani Jasa Raharja sebanyak 100 klaim. Di tahun mudik 2014 meningkat menjadi 130 pengajuan klaim. “Total uang yang kita bayarkan pada kecelakaan Lebaran tahun lalu sekitar Rp 400 juta,” kata Taufiq Kurniawan, penanggung jawab keuangan dan umum Jasa Raharja Kediri, Kamis 9 Juli 2015.

Sebagian besar kasus kecelakaan tersebut didominasi sepeda motor dengan pengemudi usia produtif antara 13-30 tahun. Selain belum memiliki pengetahuan berkendara yang cukup, tingkat emosional mereka juga tinggi saat melaju di jalan raya.

Untuk menjamin kenyamanan para pemudik, Jasa Raharja memastikan menjadi penanggung penuh pembiayaan berobat korban di rumah sakit. Sejak April 2015, kerja sama kantor asuransi ini dengan Badan Penyelenggara Jaminan Sosial (BPJS) mulai efektif. “Seluruh korban kecelakaan akan ditangani penuh biaya pengobatannya oleh Jasa Raharja,” kata Taufiq.

Hingga saat ini nilai klaim yang diberikan Jasa Raharja kepada korban kecelakaan meninggal dunia belum berubah dari tahun sebelumnya sebesar Rp 25 juta. Sedangkan penderita cacat tetap bisa mendapatkan pembayaran klaim maksimal hingga Rp 25 juta.

Untuk mengurangi potensi kecelakaan ini, Jasa Raharja menyelenggarakan program mudik gratis bagi pekerja di Surabaya dan sekitarnya. Sejumlah bus disediakan mengangkut para pemudik dari kota Pahlawan ke sejumlah kota di Jawa Timur dan Jawa Tengah. Masyarakat yang berencana mudik dengan sepeda motor dihimbau mengikuti program ini dengan syarat menunjukkan SIM C dan STNK sepeda motor.

Kepala Dinas Perhubungan Kota Kediri Ferry Djatmiko mengatakan Pemerintah Provinsi juga menyediakan fasilitas balik gratis di Terminal Tamanan Kediri menuju Surabaya. Mudik gratis ini sudah dimulai H+3 lebaran untuk membawa para pemudik ke Surabaya. “Tahun lalu dimulai H+7, namun animo masyarakat tinggi akhirnya kita majukan,” kata Ferry.

HARI TRI WASONO